Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Dinas Ketahanan Pangan mulai menyalurkan total ada 1.800 paket bantuan pangan untuk korban banjir yang menyasar beberapa daerah yang kembali mengalami bencana banjir.
"Untuk sementara ada tiga daerah menjadi sasaran bantuan paket pangan sebagai respon cepat pemerintah provinsi dalam menanggulangi dampak banjir. Daerah itu Kabupaten Ketapang, Sekadau dan Melawi. Masing - masing ada 600 paket bahan pangan yang diserahkan," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero di Sekadau, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa dalam paket bahan pangan terdiri beras 5 kilogram, gula pasir 2 kilogram, minyak goreng 2 liter, mie instan dan kopi. Ia berharap dengan paket tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang tidak bisa beraktivitas dampak banjir.
"Curah hujan saat ini cukup tinggi di wilayah Kalbar terakhir ini menyebabkan beberapa daerah terdampak banjir. Untuk menjaga ketersediaan dan akses mendapatkan bahan pangan yang mengalami banjir sehingga bantuan pangan dihadirkan, " ucap dia.
Terkait stok pangan di daerah terdampak banjir berdasarkan stok pangan September 2022 lalu, ia menyebutkan rata - rata ketahanan pangan bisa bertahan selama 20 hari.
"Namun ketika banjir akses pasti terbatas karena itu pemerintah provinsi dan kabupaten segera menggerakkan sumberdaya pangan yang ada seperti cadangan pangan pemerintah pusat yang ditempatkan di masing masing kabupaten sekitar 100 ton dan cadangan pangan pemerintah daerah yang jumlahnya bervariasi. Jika itu belum mencukupi provinsi sudah siap membantu," ucapnya.
Disket Pangan Kalbar salurkan 1.800 paket bantuan pangan korban banjir
Jumat, 14 Oktober 2022 13:46 WIB