Bengkayang (ANTARA) - Ratusan rumah warga di desa Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat terendam banjir, Kamis.
Kades Sungai Duri, Heriyato menyatakan dua dusun di desa Sungai Duri yang terdampak banjir, yakni di dusun Pelangi Segedong dan dusun Melapis. Rata-rata ketinggian air mencapai 1,5 centimeter.
"Kami dari pihak desa sudah cek langsung ke lapangan bersama dengan pihak kepolisian, Babinsa dan juga tim medis di dusun-dusun yang terdampak banjir. Untuk sementara sekitar 400 lebih warga kita yang terdampak banjir," katanya.
Untuk hal tersebut, pihaknya juga berkoordinasi dengan kecamatan dan juga BPBD kabupaten Bengkayang untuk bantuan logistik.
Kata Kades, nantinya pihaknya akan mendirikan posko untuk menampung warga yang butuh tempat tinggal. Posko tersebut kata dia, akan dirikan di kantor desa mengingat di sana lokasinya luas.
"Untuk kebutuhan logistik dan obat-obatan nanti akan kami siapkan dengan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya," ujarnya.
Dia berharap, jika pun nanti adanya warga yang mengungsi diharapkan pihak swasta juga turut andil untuk bantu masyarakat.
"Kita doakan banjir segera surut, dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasanya dan jalani hari dengan tenang," ujarnya.
Ia juga mengimbau, agar masyarakat di desa Sungai Duri tetap berhati-hati. Jaga anak-anak kecil yang belum bisa berenang dan juga kesehatan.
"Saya mohon RT, dusun bekerja sama untuk menjaga warga serta harta benda wilayah tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Bengkayang, Dwi Berta menyatakan bantuan logistik untuk warga terdampak banjir dari BPBD Provinsi Kalbar sudah didistribusikan ke Bengkayang.
"Besok Jumat (24/1) akan sampai di Bengkayang. Untuk logistik kabupaten masih kami koordinasikan dengan Dinsos dan Dinas Pangan kabupaten Bengkayang," ujarnya.
Selain itu, laporan banjir dan tanah longsor juga terjadi di Kecamatan Ledo dan Kecamatan Sungai Betung tepatnya di Jalan Vandering.
Sementara di wilayah perbatasan Jagoi Babang dan Kecamatan Seluas juga banjir, dan sebagian sudah surut.
Dia juga mengimbau, agar masyarakat Bengkayang untuk tetap waspada menghadapi cuaca ekstrim. Warga juga diminta untuk menyimpan dokumen penting di tempat yang aman, hindari keluar rumah saat hujan lebat dan angin kencang.
"Lakukan pengungsian apabila sudah mengancam keselamatan," ujarnya.
Dia berharap agar masyarakat tetap waspadai terutama masyarakat yang tinggal di bantaran sungai dan lereng- lereng bukit. Dan apabila hujan tinggi, ia minta segera untuk mengungsi. Dwi juga berharap, tak ada lagi hujan dan banjir susulan.
"Jangan bertahan di dalam rumah. Untuk menghindari hal-hal yang tidak kita kehendaki," ujarnya.*