Singkawang (ANTARA) - Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat mengambil langkah strategis dalam pendistribusian LPG 3 kilogram agar tepat sasaran dan merata ke masyarakat.
"Semua pihak bersepakat untuk membuat langkah-langkah di lapangan agar pendistribusiannya normal kembali," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Singkawang Sumastro dalam rapat koordinasi distribusi LPG 3 kilogram bersama Dinas terkait, DPRD, Pertamina dan distributor di Kantor Wali kota Singkawang, Senin.
Sumastro mengatakan rakor yang digelar ini adalah sebagai bentuk perhatian pemerintah melihat kelangkaan LPG 3 kilogram beberapa hari terakhir.
Walaupun situasi terkini sedang dalam perayaan Imlek, namun sebentar lagi umat muslim akan menghadapi bulan suci Ramadhan dan lebaran Idul Fitri, sehingga kebutuan LPG 3 Kg untuk masyarakat dapat terpenuhi.
"Kita bersepakat semoga ke depan untuk lebih tertib di dalam proses penyaluran LPG bersubsidi ini agar tepat sasaran," ujarnya.
Bagi masyarakat yang memiliki usaha mikro, katanya, Pemkot Singkawang mendorong untuk mendapatkan nomor induk berusaha (NIB).
"Dalam artian, untuk mengurus NIB kita bantu secepatnya," ujarnya.
Khusus ASN maupun TNI-Polri, katanya, segera menerbitkan surat edaran (SE), tentang larangan menggunakan LPG 3 kilogram. Namun menggunakan LPG 5 kilogram atau 12 kilogram. .
"Ini merupakan bagian dari komitmen kita bersama, semoga dengan adanya SE tersebut akan memperkuat kepatuhan dari para ASN dan TNI-Polri," ujarnya.
Kemudian, isu mengenai data pihaknya merapatkan kembali dalam pendataan ulang kepada kelompok sasaran seperti UMKM mana yang boleh dan mana yang tidak wajar lagi menggunakan LPG 3 kilogram.
"Kelompok UMKM menengah ke atas itu sudah tidak boleh lagi. Nanti akan kita jelaskan, tapi bagaimanapun harus kita data dengan benar di lapangan," ujarnya.
Selanjutnya, akan dilakukan pengawasan secara periodik dan jika ditemukan penyimpangan dan lain-lain maka akan berhadapan dengan sanksi bahkan hukuman sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Salesmen Manager Gas IV Kalbar, Imam Rizky Aryanto mengakui sempat terjadi kelangkaan LPG 3 kilogram dikarenakan banyaknya permintaan.
"Sebelumnya kan ada perayaan Natal, kemudian dilanjutkan Imlek dan tidak lama lagi bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri," katanya.
Untuk di bulan Februari ini, Pertamina sudah menyiapkan tambahan ekstra untuk LPG 3 kilogram sebanyak 26.880 tabung di Singkawang.
"Tapi LPG 3 kilogram adalah gas untuk masyarakat kurang mampu. Bagi masyarakat yang sudah mampu, gunakanlah gas nonsubsidi," katanya.