Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menuntaskan penanganan banjir dan longsor yang melanda sejumlah desa di dua kecamatan di wilayah timur Cianjur, tidak ada korban jiwa namun sekitar 15 kepala keluarga mengungsi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur Asep Kusmanawijaya di Cianjur, Selasa, mengatakan hujan deras yang terjadi lebih dari 5 jam menyebabkan sejumlah sungai dan selokan di Kecamatan Karangtengah dan Haurwangi, meluap mengenangi perkampungan warga.
"Tercatat di Kecamatan Karangtengah lebih dari 50 rumah terendam banjir setinggi paha orang dewasa dan di Kecamatan Haurwangi lebih dari 60 rumah terendam banjir, sehingga warga sempat mengungsi ke tempat yang dinilai aman," katanya.
Dia menjelaskan, banjir yang terjadi di dua desa di Kecamatan Karangtengah, air bah merendam puluhan rumah warga akibat sungai meluap sejak Senin petang, dan lima kepala keluarga terpaksa mengungsi karena dinding rumah mereka ambrol dihantam air.
Sedangkan banjir yang melanda dua desa di Kecamatan Haurwangi, membuat 15 jiwa mengungsi karena air yang merendam rumah warga mencapai setengah meter, namun Selasa pagi warga sudah kembali untuk membersihkan rumah dari lumpur sisa banjir.
"Saat ini petugas bersama relawan masih melakukan pendataan karena di Kecamatan Haurwangi selain dilanda banjir juga terjadi longsor di Kampung Cirenda, Desa Cihea, tidak ada korban jiwa namun bangunan sekolah dilaporkan rusak," katanya.
Saat ini, tutur dia, petugas bersama relawan masih membantu warga membersihkan rumah dari lumpur sisa banjir, sambil melakukan pendataan serta meminta warga untuk kembali mengungsi ketika melihat tanda alam akan terjadi banjir susulan seiring naiknya debit air sungai.
Bahkan pihaknya menyiagakan sekitar 35 orang Relawan Tangguh Bencana (Retana) di dua kecamatan untuk melakukan pengawasan dan pelaporan serta melakukan penanganan cepat ketika terjadi bencana dengan melakukan evakuasi warga.
"Cuaca ekstrem masih sering terjadi, sehingga kami imbau masyarakat yang tinggal di sepadan sungai untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan segera mengungsi jika melihat debit air sungai terus meninggi seiring hujan turun lebat lebih dari dua jam," katanya.