Pontianak (ANTARA) - Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi Kalimantan Barat atau Bank Kalbar melakukan akad Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara serentak bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam rangka meningkatkan layanan kepada pelaku usaha tersebut.
"Akad KUR massal ini merupakan langkah awal Bank Kalbar untuk lebih meningkatkan lagi pelayanan terutama penyaluran produk kredit kepada UMKM," ujar Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi di Aula BPD Kalbar, Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, dalam akad KUR tersebut melibatkan seluruh pelaku UMKM wilayah Kalbar dengan total 429 debitur.
"Kami memang berusaha keras untuk mendapatkan calon debitur kemudian diproses dengan waktu sesegera mungkin," jelas dia.
Ia juga mengungkapkan bahwa target ekspansi kredit bagi UMKM dari Bank Kalbar pada 2025 dapat mencapai Rp1 triliun.
"Sementara kami diberi kuota Rp700 miliar. Akan tetapi Pak Menteri minta supaya kami bisa ekspansi sebanyak Rp1 triliun," jelas dia.
Ia berharap pelaku usaha yang mendapat KUR dapat memaksimalkan usahanya untuk berkembang dan maju.
"Kami berharap sekali lagi bahwa dari calon debitur tahun ini ke depan akan menjadi pengusaha UMKM yang naik kelas, yang usahanya bisa di ekspor ke luar negeri," kata dia.
Secara umum, Rokidi optimistis kinerja keuangan Bank Kalbar yang selalu bertumbuh positif, pangsa pasarnya juga turut meluas.
Menurutnya, hal itu sejalan dengan kajian yang dikeluarkan Biro Riset Infobank bertajuk Kinerja Bank-bank Pembangunan Daerah (BPD) Tahun 2025 pertumbuhan Bank Kalbar lebih cepat dari perbankan yang ada di Kalbar.
"Kinerja kita baik bukan hanya pada pasar kredit, tapi pasar dana juga meningkat," papar dia.