Pontianak (ANTARA) - Tercatat dua usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan Bea Cukai Pontianak Kalbar, PT Hutomo Niaga Borneo dan PT Karya Lestari Khatulistiwa belum lama ini sukses melakukan ekspor perdana produk unggulan mereka ke pasar internasional.
"Dalam ekspor perdananya, PT Hutomo Niaga Borneo mengirimkan 12,1 ton lidi daun nipah ke India, yang berkontribusi terhadap devisa negara sebesar 1.724 dolar Amerika atau sekitar Rp27 juta. Sementara itu, PT Karya Lestari Khatulistiwa berhasil mengirimkan 8,6 ton buah pinang kering ke Maladewa dengan nilai devisa sebesar 1.325,67 dolar Amerika atau sekitar Rp21,6 juta," kata Kepala Seksi Kepabeanan dan Cukai I Bea Cukai Pontianak Catur Agus Widiharto di Pontianak, Rabu.
Dia mengatakan jika keberhasilan ini menjadi bukti bahwa produk lokal memiliki daya saing tinggi di pasar global sehingga pihaknya mengapresiasi pencapaian kedua UMKM tersebut.
"Kami sangat bangga melihat UMKM lokal mampu menembus pasar internasional, karena keberhasilan ini menunjukkan bahwa dengan pendampingan yang tepat, pelaku usaha di Pontianak dapat bersaing di kancah global. Kami akan terus memberikan asistensi dan fasilitas untuk mendorong lebih banyak UMKM meraih kesuksesan di pasar ekspor," tuturnya.
Dukungan Bea Cukai Pontianak terhadap UMKM tidak hanya sebatas fasilitasi ekspor tetapi juga mencakup edukasi regulasi dan pendampingan prosedural.
Melalui berbagai program pembinaan, diharapkan semakin banyak UMKM yang mampu naik kelas dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Keberhasilan PT Hutomo Niaga Borneo dan PT Karya Lestari Khatulistiwa diharapkan menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya untuk berani melangkah ke pasar internasional.
"Bea Cukai Pontianak akan berkomitmen terus mendorong pengembangan UMKM agar semakin banyak produk unggulan daerah yang mendunia dan memberikan manfaat bagi perekonomian Indonesia," katanya.