Pontianak (ANTARA) - Pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI menyatakan komitmennya mengawal pembangunan Jembatan Kapuas Tiga di Kalimantan Barat (Kalbar) sebagai salah satu proyek strategis yang perlu diperjuangkan masuk dalam prioritas nasional.
"Rencana pembangunan jembatan penghubung antarwilayah tersebut telah masuk dalam dokumen perencanaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), meski saat ini belum tersedia alokasi anggarannya," kata Staf Khusus Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Herzaky Mahendra Putra dalam rilisnya yang diterima di Pontianak, Sabtu.
Dia mengatakan, untuk desain utama dari jembatan tersebut sudah ada, di mana lokasi terakhir pembangunan juga sudah sesuai dengan yang disampaikan Gubernur Kalbar.
"Meski belum dianggarkan tahun ini, kami terus mendorong agar proyek ini bisa masuk prioritas nasional," kata Politisi Partai Demokrat, yang juga putra asli Kalbar ini.
Sebagai Staf Khusus Menko yang membawahi lima kementerian teknis, termasuk Kementerian PUPR, Herzaky menegaskan bahwa pembangunan Jembatan Kapuas Tiga selaras dengan arah kebijakan nasional, termasuk dalam visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pemerataan infrastruktur hingga ke luar Pulau Jawa.
"Presiden memiliki komitmen kuat dalam pembangunan infrastruktur. Kalimantan Barat perlu diperkuat dari sisi konektivitas agar berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. Saya akan menyampaikan pentingnya proyek ini kepada Pak Menko AHY dan Menteri PUPR Dody Hanggodo," tuturnya.
Dirinya juga mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Kalbar yang terus memperjuangkan pembangunan Jembatan Kapuas Tiga sebagai infrastruktur penting bagi kemajuan daerah.
"Kita semua ingin Kalbar semakin maju. Pembangunan ini perlu kolaborasi semua pihak, tidak cukup hanya pemerintah pusat, tapi juga pemprov dan pemangku kepentingan lain. Mari kita dorong dan kawal bersama-sama agar bisa terealisasi dalam periode ini," katanya.
Pembangunan Jembatan Kapuas Tiga dirancang untuk menghubungkan wilayah Kabupaten Mempawah, Kabupaten Kubu Raya, dan Kota Pontianak. Herzaky menyebutkan, kehadiran jembatan ini akan memberikan dampak positif dalam memperlancar mobilitas masyarakat dan distribusi barang, sekaligus mengurangi kemacetan yang selama ini terjadi di jalur utama.
"Mobilitas barang dan orang akan makin lancar. Ini bukan hanya berdampak di sekitar wilayah jembatan, tapi juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Kalbar secara keseluruhan," katanya.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan menyatakan bahwa Pemprov Kalbar telah mengajukan proposal pembangunan Jembatan Kapuas Tiga, dengan harapan bisa disepakati bersama pemerintah pusat dalam rentang waktu 2026 hingga 2027.
Ia menjelaskan, jembatan tersebut akan menghubungkan sejumlah wilayah strategis seperti Wajok, Jeruju, Sungai Kupah, dan Kakap, sekaligus memperluas akses langsung menuju Kota Pontianak.
"Jembatan ini akan menjadi jalur alternatif bagi masyarakat dan mendukung upaya mengurai kemacetan. Ini penting untuk meningkatkan konektivitas antardaerah dan memperkuat rencana pembangunan jalan lingkar (ring road) Pontianak," kata Norsan.
Menurutnya, jika pembangunan jembatan ini terealisasi, masyarakat akan memiliki lebih banyak pilihan jalur transportasi, seperti Jembatan Kapuas, Jembatan Garuda, dan Jembatan Kapuas Tiga.
"Kami berharap desain dan rencana pembangunan dapat segera disetujui, sehingga proses konstruksi dapat dimulai sesuai dengan jadwal," kata dia.