Yogyakarta (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat sebanyak 3.219 calon haji (Calhaj) telah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih).
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag DIY Jauhar Mustofa di Yogyakarta, Selasa, mengatakan jumlah tersebut berdasarkan data pelunasan haji tahap kedua per 21 April 2025, termasuk yang berasal dari daftar cadangan.
"Yang melunasi memang 3.219 Calhaj, tapi yang dari cadangan dan bisa berangkat itu sampai saat ini sebanyak 322 orang. Tidak semua cadangan bisa kami akomodasi karena terbatasnya kuota," kata dia.
Menurut dia, DIY semula mendapat kuota sebanyak 3.147 Calhaj, namun setelah terjadi mutasi antarprovinsi dengan 85 orang masuk dari luar DIY dan 35 keluar DIY, maka bertambah menjadi 3.197 Calhaj.
"Cadangan yang kita siapkan awalnya 312 orang, tapi karena ada slot tambahan, bisa kami masukkan 322 Calhaj. Jadi, kuotanya bukan hanya terpenuhi, tapi sedikit melebihi," ujarnya.
Kabupaten Sleman tercatat mengirim calon haji terbanyak dengan 1.172 orang, disusul Bantul 971 orang, Kota Yogyakarta 477 orang, Kulon Progo 332 orang, dan Gunungkidul 267 orang.
Jauhar menuturkan masa pelunasan masih dibuka hingga 25 April 2025, karena adanya perpanjangan tahap kedua dari pemerintah, menyusul banyaknya calon haji yang menunggu hasil istitha'ah atau pemeriksaan kelayakan kesehatan.
"Pelunasan masih berjalan meskipun per hari hanya satu dua orang. Kami tunggu hingga 25 April. Kalau tidak lolos istitha'ah, tidak bisa melunasi. Tapi, jika lolos bisa langsung kami proses," kata Jauhar.
Tahun ini, dia menyebut calon haji asal DIY bakal tergabung dalam sembilan kelompok terbang (kloter), dari kloter 61 hingga 69 dengan pemberangkatan melalui Embarkasi Solo di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah.
"Jamaah calon haji DIY tahun ini kemungkinan mulai diberangkatkan pada 19 Mei 2025, lebih awal dari rencana, karena ada penyesuaian jumlah petugas per kloter," ujarnya.
Menurut dia, pemantapan kloter sudah dimulai pada 21 April 2025 dengan dua kloter pertama telah hadir di Asrama Haji untuk pembekalan teknis dan pengecekan dokumen.
Jauhar mengingatkan kepada calon haji yang berangkat tahun ini untuk menjaga kesehatan dan pentingnya meluruskan niat ibadah.
"Haji ini ibadah fisik, jadi kami imbau jamaah menjaga kondisi tubuhnya. Jangan lupa niatkan ibadah ini karena Allah semata," pesannya.
Jauhar menambahkan antrean haji di DIY saat ini mencapai 34 tahun, namun animo masyarakat terus meningkat. "Tahun ini calon haji tertua berasal dari Kabupaten Bantul dengan usia 95 tahun," tutur Jauhar Mustofa.