Bengkayang (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, mendorong dan menekankan pentingnya pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Bengkayang, Rabu.
Pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Bengkayang dan Kalimantan Barat secara keseluruhan.
"Pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan Kalimantan Barat dan di Kabupaten Bengkayang," ujarnya.
Dia berharap, dengan pembangunan yang berkelanjutan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bengkayang serta pembangunan dapat dirasakan oleh masyarakat secara merata.
Krisantus Kurniawan juga menekankan pentingnya menyelaraskan program-program pembangunan antara provinsi dan kabupaten/kota di Kalimantan Barat sehingga program pembangunan dapat berjalan secara berkesinambungan.
Dia juga menegaskan, di bawah kepemimpinannya bersama Gubernur Kalbar akan menuntaskan infrastruktur jalan yang menjadi kewenangan provinsi.
"Namun semua butuh waktu dan biaya, jadi saya juga mengajak seluruh kabupaten/ kota di Kalbar untuk terus menggali potensi daerah untuk meningkatkan sumber PAD (pendapatan asli daerah) l Kalbar," ujarnya.
Dengan begitu, lanjutnya, pembangunan di Kalimantan Barat dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien, serta memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keberagaman dan keindahan alam.
"Kita harus menciptakan harmoni, tentram, damai, tenang, dan toleran. Keberagaman adalah sebuah keindahan yang harus kita jaga bersama," ujarnya.
Ia mengatakan, kunjungan kerja ini diharapkan dapat mempererat koordinasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten, serta mendorong percepatan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Bengkayang dan seluruh Kalimantan Barat.
Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis juga berharap agar pemerintah provinsi memberikan perhatian khusus dalam pembangunan akses jalan, terutama di Kecamatan Suti Semarang yang saat ini masih jalan tanah.
"Harapan kami untuk ruas jalan Bengkayang- Suti Semarang (batas kabupaten Landak) menjadi perhatian yang lebih besar," ujarnya.
Sementara itu lanjutnya, untuk bisa membangun Bengkayang, ke depan Bupati juga akan menggerakkan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan juga genjot PAD Bengkayang.
Bupati berharap masyarakat tidak pernah bosan untuk terus menyuarakan dan mengusulkan pembangunan di Bengkayang.
"Saya juga tentunya berharap agar setiap usulan jangan bosan-bosan, tetap optimistis dan jangan putus asa kita membangun daerah ini secara bertahap dan berbagi, maunya saya semua saya bangun. Namun kita juga harus memperhatikan pembangunan yang lain, yang dibangun tentunya skala prioritas," kata Bupati.
Proses perencanaan pembangunan daerah, tidak hanya dilakukan melalui pendekatan teknokratik, partisipatif dan politis, akan tetapi juga dilakukan melalui pendekatan top-down (atas-bawah) dan bottom-up (bawah-atas).