Mempawah (ANTARA) - Petugas Pintu Utama (P2U) Rutan Mempawah menggagalkan penyelundupan Narkoba yang ditemukan dalam sebuah bungkus roti yang dititipkan untuk salah satu tahanan di sana.
"Upaya penyelundupan barang terlarang kembali digagalkan oleh petugas Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Mempawah. Dua petugas Pintu Utama (P2U), Andika dan M. Fahrul Wahyudi, menunjukkan ketelitian dan kesiapsiagaan luar biasa saat menemukan bungkusan mencurigakan yang diduga berisi narkotika jenis sabu," kata Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka. KPR), Wahyu Rahadi di Mempawah, Sabtu.
Wahyu menjelaskan, barang mencurigakan tersebut ditemukan dalam sebuah bungkus roti yang dititipkan untuk salah satu tahanan. Menurut keterangan petugas, bentuk dan berat bungkus tersebut tidak sesuai dengan isinya, sehingga menimbulkan kecurigaan. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih mendalam, ditemukan bungkusan kecil yang diduga berisi sabu disembunyikan di dalamnya.
Mendapat laporan itu, Plt. Kepala Rutan Mempawah, Syech Walid langsung memerintahkan untuk menghubungi pihak Kepolisian, dalam hal ini Kasat Narkoba Polres Mempawah, AKP Eldig Hernowo. Tahanan penerima titipan beserta barang bukti kemudian diserahkan kepada pihak Polres Mempawah untuk proses hukum lebih lanjut.
Dia menyampaikan apresiasi atas profesionalisme jajarannya. "Kami sangat mengapresiasi kejelian dan kesigapan petugas P2U yang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ini dan ini menjadi bukti nyata komitmen kami dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan Rutan, tidak akan ada toleransi terhadap penyalahgunaan atau penyelundupan narkoba," katanya.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan ini menjadi bentuk dukungan konkret Rutan Mempawah dalam mencegah peredaran gelap narkotika di lingkungan pemasyarakatan. Selain itu, hal ini sekaligus menunjukkan bahwa sinergi antara petugas pemasyarakatan dan aparat penegak hukum berjalan efektif dan solid.
Dengan kejadian ini, Rutan Mempawah menegaskan akan terus memperketat pengawasan terhadap setiap barang titipan yang masuk ke dalam lingkungan tahanan serta meningkatkan kualitas pemeriksaan dan deteksi dini terhadap segala potensi pelanggaran.
"Setiap upaya penyelundupan akan kami lawan. Ini bukan hanya soal penegakan aturan, tetapi juga bentuk tanggung jawab kami untuk melindungi masyarakat dari dampak buruk narkoba,” kata Syech Walid.