Jakarta (ANTARA) - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN, Wihaji mengemukakan bahwa diperlukan penajaman aspek pencegahan untuk mengoptimalkan percepatan penurunan jumlah kasus stunting di Indonesia.
"Perlu penajaman pelaksanaan intervensi percepatan penurunan stunting pada aspek pencegahan dan memperhatikan kelompok sasaran berdasarkan data yang ter-update," kata Wihaji dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Baca juga: Penanganan stunting perlu lebih fokus pada anak berisiko
Sebelumnya, Wihaji menyampaikan sejumlah langkah yang dilakukan oleh Kemendukbangga untuk mencegah stunting di Tanah Air, diantaranya menghadirkan Program Gerakan Orang Tua Cegah Stunting (Genting) sebagai upaya mengurangi potensi yang ada di keluarga berisiko stunting, seperti dengan memberikan asupan gizi, program air bersih, dan tidak melakukan pernikahan dini.
Selain program Genting, Kemendukbangga juga menyediakan elektronik siap nikah dan hamil (Elsimil) yang berfungsi untuk memberikan pemahaman pada calon pasangan nikah, karena di dalam aplikasi itu ada penjelasan, edukasi, dan jika seandainya sudah menikah, bisa menjadi pasangan usia subur.
Selain penekanan pada aspek pencegahan, Wihaji menyampaikan percepatan penurunan kasus stunting dapat diwujudkan melalui penguatan kelembagaan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), baik di pusat maupun daerah, seperti dengan memperkuat kapasitas SDM tim tersebut. Selain itu, diperlukan penguatan fungsi koordinasi dan tanggung jawab antar-pelaksana.
Baca juga: Komisi IX mendukung penuh implementasi program Makan Bergizi Gratis
Wihaji mengatakan percepatan penurunan kasus stunting di Indonesia juga memerlukan peningkatan komitmen dan pemahaman para pihak terkait.
Ia mengatakan persoalan percepatan penurunan stunting membutuhkan kerja sama yang solid dari beragam pihak terkait, tidak hanya Kemendukbangga.
"Ini tentu problem di lapangan, baik hubungannya dengan pemerintah daerah dan sebagainya, karena ini tidak bisa kita kerjakan sendiri, Kemendukbangga sendiri tidak bisa, perlu komitmen pihak-pihak lain yang berkenaan dengan kebersamaan penanganan stunting," kata dia.