Ketapang (ANTARA) - Bupati Ketapang, Alexander Wilyo mengatakan kondisi BUMD Ketapang Pangan Mandiri paling mengkhawatirkan dibanding yang lainnya. Lantaran meski menerima penyertaan modal Rp16 miliar tapi hingga saat ini dinilai belum memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
"Pembelian aset tanah yang dilakukan (BUMD Ketapang Pangan Mandiri) dipertanyakan efektivitasnya," ungkap Bupati didampingi Wakil Bupati, Jamhuri Amir saat rapat evaluasi kinerja seluruh BUMD dan Perumda di Kantor Bupati Ketapang, Jumat.
Bupati menambahkan, begitu juga BUMD Ketapang Energi Mandiri, yang menerima penyertaan modal Rp7 miliar. Namun hingga saat ini belum memberikan hasil maksimal sehingga perlu dievaluasi menyeluruh.
"Meskipun beberapa BUMD menunjukkan kinerja keuangan positif, seperti PDAM Tirta Pawan. Lantaran mencatatkan pendapatan Rp 33 juta lebih pada 2021, tapi kinerja secara keseluruhan dinilai belum optimal dan perlu peningkatan signifikan untuk berkontribusi maksimal pada PAD," ujar Bupati.
"Sementara itu, BUMD Ketapang Mandiri beroperasi tanpa penyertaan modal sejak 2021. Jadi kondisi BUMD Kabupaten Ketapang tengah menjadi sorotan. Laporan kinerja BUMD kurang memuaskan," lanjut Bupati.
Bupati mengungkapkan, menyikapi kondisi ini, ia bersama Wakil Bupati telah mengambil langkah tegas. Inspektorat diinstruksikan untuk melakukan audit kinerja dan keuangan menyeluruh terhadap seluruh BUMD.
"Audit ini diharapkan dapat mengungkap permasalahan mendasar, mulai dari pengelolaan keuangan hingga strategi bisnis yang kurang efektif. Selain audit, kajian mengenai merger beberapa BUMD juga tengah dilakukan oleh tim," kata Bupati.
"Kajian merger ini akan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk struktur manajemen, strategi bisnis, dan potensi peningkatan efisiensi. Proses ini akan diawasi secara ketat untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas," sambung Bupati b
Bupati menjelaskan, tujuan kajian merger ini untuk menciptakan entitas yang lebih besar, efisien dan mampu bersinergi untuk meningkatkan PAD. "Keberhasilan upaya ini sangat bergantung pada perencanaan yang matang, pelaksanaan yang terintegrasi dan komitmen dari seluruh pihak terkait," tuturnya.