Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyatakan gedung eks Politeknik Kota Malang (Poltekom) membutuhkan sedikit penyesuaian agar fasilitasnya bisa layak sebagai tempat melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada program Sekolah Rakyat.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PU Mohammad Zainal Fatah di Kota Malang, Jawa Timur, Minggu, mengatakan fasilitas yang dinilai paling perlu dilakukan perbaikan adalah kamar mandi bagi para pelajar.
"Sebenarnya secara umum sudah bagus, sudah ready, cuma tadi saya hitung-hitung singkat mungkin fasilitas kamar mandi (diperbaiki)," kata Zainal.
Dia menjelaskan, Sekolah Rakyat mengusung konsep sekolah berasrama atau boarding school, sehingga fasilitasnya harus mampu mengakomodasi kebutuhan pelajar.
Menurut dia, jika fasilitas kamar mandi hanya mampu menampung satu sampai dua siswa, maka akan memunculkan persoalan berupa terhambatnya jam belajar mengajar.
"Kalau antrean hanya untuk mandi saja terlalu panjang tentu waktunya tidak akan efektif. Sehingga kami coba mendukung dengan menyediakan fasilitas kamar mandi yang memadai," ujarnya.
Apalagi di bangunan tersebut akan ada empat rombongan belajar (rombel), yang terdiri dari jenjang SD dan SMP.
Setiap satu rombel diisi oleh 25 pelajar, artinya di titik Sekolah Rakyar tersebut nantinya akan ada 100 pelajar mengikuti kegiatan belajar mengajar.
"Makanya fasilitas kamar mandi ini harus dimodifikasi," ucapnya.
Zainal juga menyatakan untuk fasilitas kelas sudah dikatakan memadai untuk mengakomodasi setiap rombel di sekolah tersebut.
"Tadi kelasnya sudah dipilih, tempat di (lantai) bawah dan sangat mencukupi," kata dia.
Selain itu, Zainal mengatakan tugas Kementerian PU adalah memastikan seluruh bangunan yang digunakan untuk menyelenggarakan Sekolah Rakyat telah memandai, sesuai ketentuan.
Khusus untuk pelaksanaan perbaikan Sekolah Rakyat di Poltekom dijadwalkan mulai berjalan per bulan ini.
"Kebetulan di kabinet ini, PU punya Dirjen Prasarana Strategis yang dulu dirangkap oleh Dirjen Cipta Karya. Jadi bulan ini mulai berjalan dan Juni sudah (selesai)," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso mengatakan pemanfaatan eks bangunan Poltekom untuk Sekolah Rakyat bersifat jangka pendek, sebab pihaknya sedang mempersiapkan pembangunan gedung di lokasi lainnya, di Kecamatan Kedungkandang.
"Jadi memanfaatkan gedung yang sudah ada sifatnya sementara, sampai dengan ada gedung baru," kata dia.
Dia menyatakan bahwa penggunaan eks Poltekom ini bertujuan sebagai percepatan pelaksanaan Sekolah Rakyat di Kota Malang, sembari menunggu pelaksanaan pembangunan gedung untuk program tersebut.
"Kami mengusulkan beberapa lokasi salah satunya eks Poltekom, termasuk pula (lahan) yang telah ditinjau oleh beliau (Sekjen Kementerian PU) di sebelah GOR Ken Arok," ucap Erik.