Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan memasuki masa pensiun untuk memanfaatkan fasilitas pinjaman usaha guna memulai berwirausaha atau berkebun.
"Pensiun bukanlah akhir dari kontribusi seorang ASN, melainkan awal dari perjalanan baru yang dapat dimanfaatkan untuk beraktivitas produktif. Ia mengungkapkan bahwa Pemprov Kalbar telah menyediakan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah bagi pensiunan ASN yang ingin memulai usaha atau mengembangkan potensi yang ada," kata Ria Norsan dalam kegiatan pembekalan bagi ASN yang akan pensiun, yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kalbar, bekerja sama dengan Bank Kalbar.
Pensiunan tidak perlu merasa khawatir akan masa depan, katanya, Bank Kalbar saat ini menyediakan pinjaman dengan bunga yang sangat terjangkau. Dengan skema KUR, mereka bisa memulai usaha kecil, berwirausaha, atau bahkan berkebun sebagai kegiatan yang bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun masyarakat sekitar.
"Namun untuk memulai usaha, sebaiknya dipikirkan matang-matang dan tentkan bidang usaha yang benar-benar berpotensi untuk masa depan, Jangan sampai nanti salah pilih usaha modal habis, dan usaha tidak jalan," sarannya.
Gubernur Kalbar juga menekankan pentingnya mempersiapkan masa pensiun dengan matang, termasuk dengan memanfaatkan pengalaman dan keterampilan yang dimiliki selama menjadi ASN.
"Para pensiunan bisa memilih berbagai bidang usaha, seperti pertanian, berkebun, atau usaha kecil lainnya. Dengan adanya pinjaman usaha yang terjangkau, mereka dapat mewujudkan impian mereka untuk tetap produktif di usia pensiun," katanya.
Dengan adanya pembekalan dan dukungan dari pemerintah, diharapkan pensiunan ASN dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memulai usaha baru yang dapat memberikan kontribusi positif bagi diri mereka sendiri dan masyarakat Kalbar secara keseluruhan.
Di tempat yang sama, Kepala BKSDM Kalbar Ani Sofyan menambahkan bahwa pada tahun ini tercatat sekitar 358 ASN yang akan pensiun pada tahun 2026, yang terdiri dari pejabat eselon tinggi hingga pelaksana.
"Pembekalan ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang berbagai peluang yang dapat dimanfaatkan setelah pensiun, termasuk kewirausahaan dan pengelolaan sumber daya alam," kata Ani Sofyan.
Tema pembekalan yang diangkat tahun ini adalah "Bakti Selesai, Karya Tak Berhenti", dengan menghadirkan berbagai narasumber yang berbagi pengalaman tentang kewirausahaan dan perencanaan keuangan di masa pensiun.