Bengkayang (ANTARA) - Daerah Operasi Manggala Agni Kalimantan IX/Singkawang bersama Pemerintah Desa Karimunting, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang melakukan mediasi dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang sering terjadi di wilayah setempat.
"Mediasi ini merupakan salah satu inovasi Daops Manggala Kalimantan IX/Singkawang dalam upaya preventif untuk menindaklanjuti masalah karhutla yang kerap terjadi di Desa Karimunting," ujar Kepala Daops Manggala Agni Kalimantan IX/Singkawang, Yuyu Wahyudin, Kamis.
Baca juga: Perempuan tangguh penakluk api, ini kisah Sri Rahyuni
Dia mengatakan bahwa mediasi klarifikasi setelah karhutla (yang sering terjadi) antara pihak pemilik lahan perkebunan dengan tokoh masyarakat sangat penting untuk dilakukan.
"Upaya ini sebagai bukti bahwa pemerintahan tingkat bawah turut atensi ketika terjadi karhutla di wilayahnya dan ke depannya diharapkan tidak terjadi lagi karhutla," ujarnya.
Dia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait dalam mengantisipasi karhutla.
"Dengan kerja sama yang baik, kita dapat mengurangi risiko karhutla dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan," ujarnya.
Baca juga: Tim gabungan padamkan karhutla di Barito Timur Kalteng
Sementara itu, Kepala Desa Karimunting, Iskandar, menambahkan bahwa kegiatan ini sangat positif karena dapat mencarikan solusi terkait penanggulangan karhutla yang sering terjadi di wilayahnya pada musim kemarau.
"Diharapkan dapat memperkuat dan menjadi ujung tombak dalam upaya pengendalian karhutla khususnya di wilayah Desa Karimunting," katanya.
Iskandar juga menambahkan bahwa sinergi antara pemerintah desa, MPA, dan masyarakat sangat penting dalam mengantisipasi karhutla tersebut.
"Kita harus bekerja sama untuk mencegah karhutla dan menjaga lingkungan kita," katanya.
Baca juga: Manggala Agni - KLHK pastikan karhutla di sekitar IKN padam