Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan mengingatkan agar setiap dinas dan instansi pemerintah di daerah segera menyusun program kerja yang konkret dan terukur dalam upaya mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di provinsi tersebut.
"Dinas pendidikan, kesehatan, PU, dan lainnya harus segera memaparkan rencana kerja, untuk bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam meningkatkan IPM ke depan," kata Ria Norsan di Pontianak, Rabu.
Menurutnya, IPM merupakan indikator keberhasilan pembangunan suatu daerah yang mencakup aspek pendidikan, kesehatan, dan daya beli. Kalimantan Barat saat ini berada pada peringkat ke-30 dari 38 provinsi di Indonesia, dan kelima dari enam provinsi di Kalimantan. Capaian tersebut menunjukkan bahwa percepatan dan konsistensi program sangat diperlukan.
Ria Norsan menekankan agar program yang disusun tidak bersifat rutinitas semata, tetapi benar-benar berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat. Ia meminta setiap instansi menetapkan target ambisius namun realistis, khususnya dalam pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta pelaksanaan program-program prioritas.
"Kalau kita tidak ada perubahan, artinya tidak ada kemajuan, dan kita tidak punya prestasi kerja yang bisa dibanggakan," katanya.
Gubernur juga menyebut beberapa inisiatif yang telah ia dorong, seperti pembangunan infrastruktur jalan tol, bandara, dan konektivitas perdagangan lintas negara. Ia berharap program-program tersebut bisa menjadi pendorong naiknya kualitas hidup masyarakat Kalbar.
"Kolaborasi ini adalah kunci. Saya sudah mengupayakan berbagai cara agar program kita bisa nyambung dengan pusat dan mendapatkan dukungan maksimal," tuturnya.
Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersatu, menanggalkan ego sektoral, dan bekerja dengan visi yang sama untuk mendorong Kalbar naik kelas dalam indeks pembangunan.
"Mari kita semua bergerak bersama untuk mewujudkan Kalimantan Barat yang lebih maju, lebih sejahtera, dan lebih baik di masa depan," katanya.