Singkawang, Kalbar (ANTARA) - Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat, menggenjot perkembangan sektor pariwisata melalui berbagai ajang budaya termasuk penyelenggaraan Festival Bakcang Singkawang 2025 guna menarik kunjungan wisatawan.
Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mengatakan penguatan pariwisata dari ajang budaya sebagai upaya pemerintah untuk terus meningkatkan sektor pariwisata dalam meningkatkan perekonomian daerah.
Ia mengatakan Pemkot Singkawang bersiap menggelar Festival Bakcang Singkawang 2025. Ini merupakan agenda perdana yang digelar pada Minggu, 1 Juni 2025 di Komplek Taman Cahaya Madani (TCM).
"Festival ini bukan sekadar ajang budaya, tapi juga media promosi yang strategis untuk Singkawang," ujarnya dalam keterangannya di Singkawang, Jumat.
Bakcang sendiri merupakan salah satu tradisi etnis Tionghoa yang jatuh pada hari ke 5 bulan 5 kalender lunar Cina.
Dalam kegiatan ini, Tjhui Chui Mie meminta panitia dapat mengemas dengan menarik, dan menambahkan ide-ide unik agar masyarakat tertarik.
Baca juga: Hari Bakcang di Pontianak bisa menjadi daya tarik wisata
Ia meminta panitia menyiapkan rangkaian pra-acara yang edukatif dan menyasar generasi muda. Salah satunya dengan melibatkan minimal 10 pelajar dari setiap sekolah untuk belajar mengenal dan membungkus bakcang. Serta bekerja sama dengan media untuk mempromosikan kegiatan.
“Ini upaya kita merawat budaya agar tidak punah. Generasi muda harus jadi bagian dari pelestarian,” ujarnya.
Wali Kota juga memberi perhatian khusus pada penataan parkir. Ia ingin sepanjang area festival steril dari kendaraan agar menciptakan suasana yang rapi dan nyaman bagi pengunjung.
“Sediakan alternatif parkir di Masjid Agung dan koordinasikan dengan STIE untuk penambahan area,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Festival, Bun Cin Thong mengatakan festival akan dimulai sejak pukul 05.30 WIB dengan sejumlah agenda utama seperti Bakcang Run 5K dan 10K, bakcang wrapping contest, dan water game sebagai puncaknya.
“Kolam air sudah disiapkan untuk permainan. Kita ingin menghadirkan suasana yang menyenangkan sekaligus memperkenalkan budaya,” ujar Athong.
Karena bertepatan dengan Car Free Day, pihak panitia telah berkoordinasi dengan dinas terkait agar stan UMKM dipindahkan ke halaman Kantor Wali Kota. Akses masuk akan terbuka dari gerbang BKPSDM setelah bakcang run dimulai.
Panitia menargetkan 1.000 peserta untuk mengikuti berbagai kegiatan dalam festival ini. Pendaftaran lomba lari dan permainan air sudah dibuka secara daring.
Baca juga: Perayaan Hari Bakcang di Pontianak menjadi daya tarik wisata