Pontianak (ANTARA) - Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Provinsi Kalimantan Barat bekerja sama dengan PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) Cabang Pontianak memperkuat literasi keuangan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) daerah itu melalui workshop literasi keuangan, sekaligus inovasi produk.
"Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen bersama untuk memperkuat daya saing dan keberlanjutan UMKM di Kalbar," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalbar, Junaidi, di Pontianak, Selasa.
Ia mengatakan bahwa UMKM merupakan pahlawan ekonomi bangsa karena kontribusi sektor ini yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu menurutnya, UMKM bukan sekadar pelaku usaha, melainkan pejuang ekonomi.
"UMKM berkontribusi terhadap lebih dari 61 persen pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, pemerintah tidak lagi menyebut mereka ‘pelaku’ UMKM, tapi menyebutnya sebagai ‘pejuang’ atau ‘pengusaha’ UMKM," ucapnya.
Sementara itu, Pimpinan PT Jamkrindo Cabang Pontianak, Prita Widy Wardani mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk nyata dukungan BUMN terhadap pemberdayaan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia.
"UMKM menyumbang lebih dari 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan menyerap hampir 97 persen tenaga kerja. Kami di Jamkrindo Cabang Pontianak sangat memahami pentingnya memperkuat sektor ini, salah satunya melalui program literasi keuangan dan inovasi produk," kata Prita.
Ia menjelaskan, sebagai perusahaan penjamin kredit yang tergabung dalam holding Indonesia Financial Group (IFG), Jamkrindo secara konsisten menjalankan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan fokus pada penguatan kapasitas usaha UMKM.
"Melalui pemahaman yang lebih baik mengenai pengelolaan keuangan dan akses layanan keuangan, diharapkan UMKM dapat menyusun laporan keuangan secara transparan, mengakses pembiayaan secara bijak, serta memperkuat usahanya secara mandiri dan berkelanjutan," katanya.
Dalam kegiatan workshop tersebut, peserta pelaku UMKM diberikan materi tentang pentingnya inovasi produk, kreativitas, dan adaptasi terhadap kebutuhan pasar. Prita menyebut, pelaku usaha harus mampu mengembangkan produk yang kompetitif agar dapat bersaing di tengah era persaingan global yang semakin ketat.
"Semoga kegiatan ini menjadi bekal yang bermanfaat bagi UMKM Kalbar agar lebih kuat, mandiri, dan berdaya saing tinggi," katanya.
Kegiatan ini diikuti puluhan pelaku UMKM dari berbagai daerah di Kalbar dan menjadi bagian dari upaya mempercepat transformasi UMKM lokal menjadi usaha yang profesional dan berorientasi pasar.