Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Sebanyak 100 pelajar Sekolah Rakyat di Kota Malang, Jawa Timur mengikuti pelaksanaan tes kesehatan di Gedung Politeknik Kota Malang (Poltekom) sebagai persiapan menyongsong berjalannya proses belajar mengajar.
"Kemudian hari ini juga diselenggarakan tes kesehatan bagi 100 siswa Sekolah Rakyat," kata Wali Kota Malang Wahyu Hidayat yang ditemui Poltekom Malang, Senin.
Dia menyebut dari hasil tes kesehatan yang telah dilakukan, semua siswa dalam kondisi sehat dan siap mengikuti proses belajar mengajar, sekaligus tinggal di asrama.
"Secara umum mereka sehat semuanya," ujarnya.
Selain untuk tes kesehatan, Gedung Poltekom di Jalan Raya Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang yang juga digunakan sebagai lokasi penyelenggaraan program Sekolah Rakyat.
Wahyu bersama jajarannya pun telah meninjau seluruh kesiapan fasilitas di sana, termasuk kelayakan ruang belajar, kamar mandi, hingga asrama bagi para pelajar.
"Mungkin dalam kurun waktu satu bulan akan kami evaluasi untuk mengetahui apa yang masih kurang," katanya.
Sekolah Rakyat yang menggunakan gedung Poltekom diperuntukkan bagi pelajar jenjang sekolah menengah pertama (SMP).
Di fasilitas itu terdapat total 13 guru, empat wali asuh, dua wali asrama, lima satpam, satu juru masak, 11 petugas kebersihan, dan satu operator data pokok pendidikan (dapodik).
Per hari ini juga, 100 pelajar Sekolah Rakyat mengikuti agenda masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
Kota Malang disebutnya menjadi salah satu daerah yang masuk dalam tahap awal penyelenggaraan Sekolah Rakyat.
"Kota Malang ini (masuk) tahap 1A. Pak Menteri Sosial (Saifullah Yusuf) berpesan bahwa Pak Presiden mempercepat Sekolah Rakyat pada tahap 1A," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang Donny Sandito mengemukakan tes kesehatan menjadi salah satu agenda dalam pelaksanaan MPLS pelajar Sekolah Rakyat.
"Tadi MPLS diawali tes kesehatan, terus setelahnya ada tes kebugaran, dan tes psikologi," kata Donny.
Menurut dia, serangkaian tes yang dilakukan oleh para siswa begitu penting karena akan menjadi catatan pemberian intervensi oleh pemerintah.
"Sesuai arahan Presiden dia nanti disembuhkan dulu, baru setelah itu mengikuti pembelajaran di Sekolah Rakyat, pendanaan langsung dari Kementerian Sosial," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa Sekolah Rakyat yang ada di Kota Malang menjadi yang ke-16 digulirkan secara nasional.
"Jadi namanya ini Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 16, karena Kota Malang urutan ke-16 se-Indonesia," tuturnya.
