Penajam Paser Utara (ANTARA) - Untuk pembangunan tahap awal Sekolah Rakyat di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, dialokasikan anggaran Rp25 miliar dari keseluruhan dana pembangunan yang diperkirakan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mencapai lebih kurang Rp150 hingga Rp200 miliar.
"Anggaran pembangunan dan operasional Sekolah Rakyat ditanggung pemerintah pusat," ujar Wakil Bupati (Wabup) Penajam Paser Utara Abdul Waris Muin ketika ditanya mengenai Sekolah Rakyat di Penajam, Selasa.
Operasional Sekolah Rakyat mulai dari kebutuhan makan dan minum peserta didik, kata dia, disiapkan pemerintah pusat karena sekolah tersebut dibangun pemerintah untuk warga kurang mampu.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara, lanjutnya, hanya menyiapkan lahan dengan luas 6,7 hektare untuk Sekolah Rakyat dengan kewajiban yang ditetapkan pemerintah pusat sebesar lima hektare untuk pembangunan sekolah.
"Lahan yang disiapkan itu sebagai bentuk dukungan penuh pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Penajam Paser Utara," katanya.
Bentuk dukungan lainnya, kata dia, pemerintah kabupaten juga membuka akses jalan menuju lokasi pembangunan Sekolah Rakyat, dan pemerintah pusat sudah melakukan pengukuran lahan yang disiapkan di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam.
"Informasi akan dibangun tahun ini, tahap pertama anggaran dialokasikan Rp25 miliar, pelaksanaan pembangunan masih masih tunggu kepastian Kementerian Pekerjaan Umum," tambahnya.
Kementerian PU, kata dia, memperkirakan pembangunan satu Sekolah Rakyat butuh anggaran sekitar Rp150 miliar hingga Rp200 miliar.
Abdul Waris Muin mengatakan dana tersebut untuk pembangunan ruang kelas belajar satuan pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA), asrama sekolah, serta fasilitas penunjang lainnya seperti mebeler.
