Singkawang (ANTARA) - Pemerintah Kota Singkawang Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil meraih sertifikasi Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
"Capaian ini menjadikan Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang sebagai daerah ke-8 dari 514 kabupaten/kota di Indonesia yang memperoleh surat keterangan pemenuhan CDOB," ujar Kepala Balai Besar POM Pontianak Fauzi Ferdiansyah di Pontianak, Jumat.
Fauzi memberikan apresiasi tinggi atas keberhasilan Pemkot Singkawang meraih sertifikasi tersebut.
“Dengan sertifikat ini, pengelolaan obat mulai dari perencanaan, pengadaan, penyimpanan, hingga penyaluran, dijamin mutunya dan sesuai standar nasional. Distribusi obat yang baik itu penting agar tidak ada obat yang rusak, tidak ada yang kadaluwarsa berlebihan, dan kualitasnya tetap terjaga,” kata Fauzi.
Menurutnya, pemenuhan standar distribusi obat merupakan salah satu bentuk pelayanan publik di bidang kesehatan yang wajib dipenuhi pemerintah. Sistem distribusi obat yang bermutu, katanya, akan memperkuat keberlangsungan program jaminan kesehatan nasional sekaligus menjamin pelayanan masyarakat tetap optimal.
“Pengelolaan obat itu ibarat mata uang. Bisa menyembuhkan jika digunakan dengan dosis tepat, diagnosis benar, dan mutu terjaga. Namun bisa berbahaya bila dikelola salah,” ujarnya.
Fauzi juga mengaitkan keberhasilan Pemkot Singkawang meraih CDOB dengan upaya penanganan stunting dan pembangunan sumber daya manusia (SDM). Ia menegaskan kesehatan anak sejak dini menjadi kunci tercapainya bonus demografi 2045.
“Bonus demografi bukan hadiah yang datang begitu saja. Harus ada usaha sejak sekarang, salah satunya melalui pengukuran balita, layanan kesehatan, dan distribusi obat yang baik. Kalau generasi kita masih stunting, yang hadir bukan Indonesia emas, tapi justru Indonesia cemas,” ujarnya.
Ia menambahkan, stunting bukan hanya terkait postur tubuh pendek, tetapi juga berpengaruh pada perkembangan otak dan produktivitas anak di masa depan. Karena itu, pemerintah terus mendorong beragam program kesehatan masyarakat, mulai dari layanan kesehatan remaja putri, pemeriksaan ibu hamil, hingga pemerataan pelayanan kesehatan di tingkat dasar.
Adanya sertifikasi CDOB ini diharapkan semakin memperkuat upaya Pemerintah Kota Singkawang dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan, mencegah stunting, serta menyiapkan generasi sehat dan produktif menuju Indonesia Emas 2045.
