Bengkayang (ANTARA) - Bupati Bengkayang, Kalbar Sebastianus Darwis mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap provokasi, adu domba, dan penyebaran informasi menyesatkan yang berpotensi mengganggu persatuan bangsa.
Hal itu disampaikan saat Apel Kebangsaan 2025 di Bengkayang, Kamis (25/9). Menurut dia, perkembangan teknologi informasi memberi ruang luas bagi beredarnya kabar bohong atau hoaks yang dapat memicu perpecahan. Karena itu, ia menilai masyarakat harus lebih bijak dan cerdas dalam memilah serta menyikapi setiap informasi.
“Keutuhan bangsa tidak boleh diganggu oleh kepentingan kelompok atau pribadi. Mari kedepankan persatuan, menjaga kerukunan, serta memperkuat nilai kebangsaan sebagai benteng menghadapi berbagai tantangan,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa stabilitas keamanan dan ketertiban menjadi modal utama pembangunan. Tanpa situasi kondusif, roda pemerintahan maupun perekonomian tidak dapat berjalan optimal.
Selain itu, Sebastianus mendorong penguatan nilai-nilai kebangsaan melalui Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Menurutnya, wawasan kebangsaan dan bela negara perlu ditanamkan sejak dini, terutama di kalangan generasi muda.
“Generasi muda harus dibentuk menjadi pribadi tangguh, berintegritas, dan berwawasan kebangsaan. Mereka adalah benteng masa depan yang akan menjaga keutuhan bangsa,” ujarnya.
Ia menilai kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama sangat penting untuk merawat harmoni sosial.
Sinergi itu, lanjutnya, menjadi kunci dalam menjaga keamanan sekaligus mempercepat pembangunan daerah.
