Banda Aceh (ANTARA) - Gubernur Aceh Muzakir Manaf menyatakan peringatan Hari Kesaktian Pancasila momentum memperkokoh kembali semangat persatuan.
"Pancasila adalah fondasi yang membuat Indonesia tetap tegak berdiri," kata Muzakir Manaf di Banda Aceh, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan dalam pidato tertulis dibacakan Plt Asisten Pemerintahan Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Aceh, Syakir di sela-sela upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di pusatkan halaman Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh.
Ia menjelaskan, bertajuk “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya” menjadi pengingat betapa pentingnya persatuan di tengah keberagaman bangsa.
“Pancasila tetap tegak sebagai dasar negara, falsafah hidup, sekaligus perekat kebinekaan Indonesia yang kita cintai,” katanya.
Muzakir mengingatkan, Hari Kesaktian Pancasila bukan sekadar mengenang sejarah kelam ketika ideologi negara diuji, melainkan juga momentum memperkokoh kembali semangat persatuan.
Menurut dia, di Aceh , nilai-nilai Pancasila berpadu selaras dengan adat dan syariat Islam, sehingga menjadi dasar hidup yang harmonis bagi masyarakat.
“Pancasila meneguhkan kita untuk hidup dalam persatuan, saling menghormati perbedaan, serta mengutamakan musyawarah demi kemaslahatan bersama,” katanya.
Gubernur juga menekankan bahwa berbagai upaya pembangunan di Aceh baik pendidikan, kesehatan, infrastruktur, maupun penguatan ekonomi berbasis syariah hanya bisa berhasil jika masyarakat bersatu.
“Semua ikhtiar ini tidak akan berhasil tanpa dukungan, kerja keras, dan kebersamaan seluruh elemen masyarakat Aceh,” katanya.
Ia mengajak seluruh rakyat Aceh untuk menjadikan Hari Kesaktian Pancasila sebagai titik tolak memperkuat komitmen kebangsaan.
“Mari kita satukan langkah, bersinergi, dan berkontribusi demi terwujudnya Aceh yang lebih maju, damai, dan sejahtera dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.
