Bengkayang (ANTARA) - Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mengajak seluruh elemen masyarakat berperan aktif mewujudkan daerah setempat sebagai kota ramah anak sebagai bagian dari upaya menyiapkan Generasi Emas Indonesia 2045.
“Anak-anak adalah bintang-bintang Singkawang. Tugas kita bersama adalah menyediakan panggung agar mereka dapat bersinar dengan cahayanya masing-masing,” ujarnya saat menjadi pembicara kunci pada kegiatan bincang wicara bertema "Setiap Anak Cerdas dan Berharga" yang digelar di salah satu hotel di Singkawang, Minggu.
Ia menjelaskan setiap anak memiliki potensi dan keunikan yang harus dihargai.
Oleh karena itu, ia mengatakan pentingnya dukungan dari lingkungan keluarga, sekolah, serta masyarakat dalam membangun ekosistem yang aman dan sehat untuk tumbuh kembang anak secara optimal.
Ia mengatakan komitmen mewujudkan Singkawang sebagai kota ramah anak sejalan dengan visi pembangunan "Singkawang Maju, Atraktif, dan Berkelanjutan 2025–2030" yang menempatkan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai prioritas utama pembangunan daerah.
Sebagai wujud nyata, Pemerintah Kota Singkawang memperkuat berbagai program yang berpihak pada anak, di antaranya program Orang Tua Asuh Anak Stunting, Makan Bergizi Gratis (MBG), serta kebijakan pendidikan dan pelayanan publik yang ramah anak.
Dia mengharapkan program-program tersebut memastikan anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan berkarakter.
Ia menjelaskan upaya membangun generasi masa depan tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah.
Akan tetapi, katanya, orang tua, pendidik, tokoh masyarakat, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya menjadi bagian dari ekosistem yang mendukung anak-anak Singkawang berkembang sesuai potensi masing-masing.
“Peran kita semua sangat penting. Setiap anak memiliki hak untuk tumbuh bahagia, belajar dengan aman, dan mendapatkan kesempatan yang sama untuk meraih cita-citanya,” ucapnya.
Melalui semangat kolaborasi lintas sektor, dia berharap, Singkawang dapat menjadi kota yang ramah bagi anak dan tempat di mana mereka merasa aman, dihargai, dan diberdayakan.
“Jika anak-anak kita tumbuh dengan baik hari ini, maka masa depan Singkawang dan Indonesia akan bersinar terang menuju Generasi Emas 2045,” ujarnya.
