Singkawang (ANTARA) - Wali Kota Singkawang, Kalbar Tjhui Chui Mie mengatakan, festival kue bulan atau moon cake di kota setempat yang berlangsung dari 3 hingga 6 Oktober menjadi simbol pelestarian budaya Tionghoa yang penuh warna dan sarat makna.
Wali Kota mengatakan, penyelenggaraan moon cake festival bukan sekadar perayaan seremonial, tetapi juga merupakan wujud nyata dalam melestarikan tradisi leluhur masyarakat Tionghoa.
“Festival ini adalah cara kita menjaga dan mewariskan nilai-nilai budaya kepada generasi muda agar tidak hilang oleh zaman,” ujarnya, Minggu (5/10).
Ia menjelaskan, perayaan kue bulan merupakan tradisi turun-temurun yang digelar setiap tanggal 15 bulan 8 kalender Tionghoa. Dalam budaya Tionghoa, perayaan ini melambangkan rasa syukur, kebersamaan, dan keharmonisan keluarga di bawah sinar bulan purnama.
Menurut Tjhai Chui Mie, festival ini juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi pelaku UMKM yang berjualan di sekitar lokasi kegiatan.
“Selama seminggu, UMKM bisa memasarkan produk lokal kepada pengunjung. Ini tentu menjadi multiplier effect bagi perekonomian masyarakat,” katanya.
Ia mendorong agar kegiatan serupa dapat terus digalakkan oleh berbagai paguyuban etnis yang ada di Kota Singkawang. Saat ini, terdapat 17 paguyuban di kota tersebut yang dinilai memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi daya tarik wisata berbasis budaya.
“Setiap paguyuban memiliki nilai tradisi yang unik. Jika dikemas dengan baik, semuanya bisa menjadi magnet wisatawan datang ke Singkawang,” ucapnya.
Ketua Panitia Singkawang Mooncake Festival 2025, Helga Abraham menambahkan, festival ini tidak hanya menampilkan aneka kue bulan dan kuliner khas, tetapi juga menyertakan kegiatan sosial seperti akupunktur gratis dan pemberian santunan kepada anak yatim.
“Antusiasme masyarakat luar biasa. Kami berharap Moon cake Festival bisa menjadi agenda tahunan di Kota Singkawang, sebagai bentuk sinergi antara budaya, pariwisata, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” katanya.
Dengan perpaduan antara nuansa budaya, hiburan, dan kegiatan sosial, Moon cake Festival 2025 tidak hanya menjadi pesta rakyat, tetapi juga simbol harmoni dan keberagaman yang menjadi ciri khas Kota Singkawang.
