Pontianak (ANTARA) - Petinju juara dunia kelas ringan super IBA, Daud Yordan, resmi maju mencalonkan diri sebagai kandidat Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Barat.
Daud, mantan juara dunia kelas bulu dan kelas ringan IBO yang saat ini juga menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, bakal bersaing dengan sesama senator asal Kalbar lainnya, Syarif Melvin Alqadrie.
"Saya seorang atlet yang masih berstatus juara dunia. Saya tahu rasanya jadi atlet, tahu susahnya pembinaan. Karena itu saya terpanggil," kata Daud di sela-sela Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Kalbar ke-14 di Pontianak, Sabtu.
Daud mengatakan perjalanan panjang sebagai petinju profesional turut membentuk karakter kepemimpinannya yang tegas, fokus pada pembinaan, dan memahami kebutuhan atlet dari akar permasalahan.
Menurut Daud, yang saat ini juga menduduki kursi Ketua KONI Kayong Utara, keputusannya maju di level provinsi merupakan dorongan moral untuk memajukan olahraga Kalbar.
"Olahraga harus dipikirkan oleh para pelaku olahraga. Kami ingin olahraga Kalbar jauh lebih baik ke depan," ujarnya.
Baca juga: Pontianak juara umum Kejuaraan Daerah Karate INKANAS Kalbar 2025
Dalam kesempatan yang sama, Melvin menyatakan siap bersaing secara sehat dengan Daud untuk kursi Ketua KONI Kalbar dan mengingatkan agar para pendukung senantiasa menjaga situasi tetap kondusif.
"Meski persaingan sangat dinamis, kita harus memastikan seluruh proses berjalan aman, tertib, dan penuh sportivitas. Tidak boleh ada intervensi, tekanan, atau manuver yang dapat memecah persatuan putra daerah," tuturnya.
Gubernur Kalbar Ria Norsan membuka Musorprov KONI Kalbar ke-14 dan dalam sambutannya berpesan agar forum tersebut dapat melahirkan kepengurusan yang lebih solid serta mampu membawa prestasi olahraga Kalbar naik ke tingkat nasional.
"Musorprov ini sangat penting untuk menghasilkan pengurus yang berkualitas, karena dari sinilah arah pembinaan olahraga Kalimantan Barat ditentukan," kata Norsan.
Ia menyoroti sejumlah cabang olahraga yang selama ini menjadi kekuatan Kalbar, salah satunya panjat tebing yang konsisten menyumbang prestasi di berbagai kejuaraan. Gubernur meminta agar pengurus baru mampu memperkuat pembinaan atlet muda dan mengembangkan cabang-cabang potensial lainnya.
Musorprov ke-14 ini dihadiri pengurus KONI kabupaten/kota se-Kalimantan Barat serta pengurus cabang olahraga (Pengcab). Forum tersebut menjadi momentum penting untuk merumuskan kebijakan pembinaan olahraga daerah, termasuk peningkatan fasilitas latihan dan penyediaan sarana pendukung atlet.
Baca juga: Pemkot dan KONI Singkawang perkuat komitmen majukan dunia olahraga
