Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat mempercepat penyelesaian pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tuan Besar Syarif Idrus (RSUD TBSI) sebagai salah satu program strategis dalam Pelaksanaan Quick Win atau Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC).
"Alhamdulillah, hasil evaluasi berdasarkan data terkini menunjukkan progres pembangunan RSUD TBSI cukup optimistis dapat selesai tahun ini. Termasuk dukungan perizinan dan sarana pendukung seperti listrik, jaringan telekomunikasi, serta air bersih. Kita optimis akhir tahun seluruhnya siap sehingga RSUD TBSI bisa beroperasi pada awal 2026," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam, di Sungai Raya, Sabtu.
Optimisme itu disampaikan Yusran dalam rapat monitoring peningkatan status RSUD TBSI yang digelar di Ruang Pamong Praja I Kantor Bupati Kubu Raya, Jumat (5/12) kemarin. Rapat tersebut dihadiri Asisten Deputi Peningkatan Sumber Daya Kesehatan Kementerian Koordinator PMK, Redemtus Alfredo Sani Fenat.
Ia menjelaskan, pembangunan infrastruktur rumah sakit telah berjalan sesuai rencana dan menunjukkan capaian signifikan. Namun, tantangan masih ditemukan pada pemenuhan sumber daya manusia kesehatan (SDMK), terutama tenaga dokter spesialis.
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, katanya, terus berkoordinasi untuk memastikan kebutuhan tenaga medis dan nonmedis terpenuhi.
"Kita berkomitmen memprioritaskan kebutuhan SDMK, termasuk melalui formasi CPNS ke depan. Ini penting agar rumah sakit dapat beroperasi dengan optimal," kata dia.
Yusran menambahkan, RSUD TBSI nantinya akan menyediakan layanan unggulan untuk menangani sejumlah penyakit prioritas seperti kanker, jantung, dan stroke. Ia menilai tiga penyakit tersebut merupakan penyebab utama masalah kesehatan yang sering berdampak sosial dan ekonomi pada masyarakat.
"Penyakit ini cukup banyak diderita masyarakat dan dapat menyebabkan multiplier effect, termasuk risiko rumah tangga jatuh miskin. Karena itu, layanan unggulan ini menjadi penting untuk kita siapkan," katanya.
Di tempat yang sama, Asisten Deputi Kemenko PMK, Redemtus Alfredo Sani Fenat, memberikan apresiasi terhadap komitmen Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam menjalankan program PHTC. Ia menyebut Kubu Raya termasuk daerah dengan capaian terbaik di antara 12 kabupaten/kota penerima Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk mendukung program tersebut.
"Kami melihat progresnya sangat baik dan optimis dapat selesai tepat waktu. Kubu Raya termasuk yang berada di papan atas," katanya.
Ia memastikan pemerintah pusat siap memberikan dukungan sesuai kewenangan, termasuk fasilitasi kebutuhan listrik, akreditasi rumah sakit, serta proses kredensialing dengan BPJS Kesehatan.
"Masih ada beberapa hal yang perlu diselesaikan dalam beberapa minggu ke depan dan itu wajar sebagai bagian akhir dari program. Kami optimis Pemkab Kubu Raya dapat menuntaskannya, dan pemerintah pusat siap mendukung agar program ini berjalan sesuai harapan," kata Alfredo.
