Aksi penolakan penundaan pengangkatan CASN di Pontianak

Sejumlah Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) mengikuti aksi penolakan penundaan pengangkatan CASN di Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Senin (10/3/2025). Aksi yang diikuti ratusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) di Kalimantan Barat tersebut menolak kebijakan penundaan pengangkatan dan menuntut tetap dilaksanakan sesuai jadwal semula. ANTARA KALBAR/Waritz Alfarisy/jw

Sejumlah Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) menyimak penjelasan dari Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar Harisson saat mengikuti aksi penolakan penundaan pengangkatan CASN di Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Senin (10/3/2025). Aksi yang diikuti ratusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) di Kalimantan Barat tersebut menolak kebijakan penundaan pengangkatan dan menuntut tetap dilaksanakan sesuai jadwal semula. ANTARA KALBAR/Waritz Alfarisy/jw

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Harisson (ketiga kanan) didampingi Asisten III Pemprov Kalbar Alfian (kanan), Kasat Pol Pamong Praja Pemprov Kalbar Suherman (kiri) dan Ketua Persatuan Tenaga Kontrak Kalbar Fitri Apriadi (kedua kiri) saat berbicara dengan peserta aksi penolakan penundaan pengangkatan CASN di Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Senin (10/3/2025). Aksi yang diikuti ratusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) di Kalimantan Barat tersebut menolak kebijakan penundaan pengangkatan dan menuntut tetap dilaksanakan sesuai jadwal semula. ANTARA KALBAR/Waritz Alfarisy/jw

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Harisson berfoto Bersama ratusan CASN dan CPPPK usai audiensi yang digelar saat aksi penolakan penundaan pengangkatan CASN di Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Senin (10/3/2025). Aksi yang diikuti ratusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) di Kalimantan Barat tersebut menolak kebijakan penundaan pengangkatan dan menuntut tetap dilaksanakan sesuai jadwal semula. ANTARA KALBAR/Waritz Alfarisy/jw

Pemusnahan sabu 20 kilogram di Polda Kalbar