saya yakin segala paham baik filsafat, agama, aliran yang memutlakkan dirinya tidak punya nafas panjang di sinI
Jakarta (ANTARA) - Isu radikalisme dan ekstremisme saat ini kerap menjadi isu yang diwaspadai oleh semua pihak, namun Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi mengaku tak khawatir pada isu ini selagi masyarakat selalu mempertahankan tradisi bermusyawarah.

“Manusia nusantara ini selalu mencari titik temu dan yang masih mengamalkan ya masyarakat desa,” kata TGB Zainul Majdi dalam diskusi “Desa Millenium Ketiga” di Jakarta, Rabu.

TGB Zainul Majdi percaya kalau para pendiri bangsa tidak hanya mewariskan NKRI dengan segala dokumennya.

Tapi lebih dari itu mereka mewariskan cara berpikir dan kehendak baik untuk mencari titik temu sehingga dari pemahaman yang berbeda bisa lahir konsesus Pancasila.

“Kenapa bisa sampai ke sana? karena tidak egois,” kata dia.

Berkaca dari hal ini, TGB Zainul Majdi pun menilai fitrahnya bangsa Indonesia atau manusia nusantara tidak akan pernah menerima pemahaman yang memutlakkan dirinya dan menegasikan yang lain.

“Radikalisme akan lenyap, ya kita harus bekerja tapi saya yakin segala paham baik filsafat, agama, aliran yang memutlakkan dirinya tidak punya nafas panjang di sini,” ucap dia.

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019