Jakarta (ANTARA) - Kualitas udara di Ibu Kota Jakarta pada Kamis siang terus memburuk dengan US air quality index (AQI) atau indeks kualitas udara mencapai 161 dan konsentrasi parameter PM2.5 75 ug/m3.

Berdasarkan pantauan laman resmi AirVisual, delapan wilayah yang mereka pantau di Jakarta menunjukkan indeks kualitas udara yang semuanya tidak sehat.

Baca juga: YLKI nilai ganjil genap tak efektif tekan kemacetan dan polusi Jakarta

Baca juga: Formula E untuk turunkan polusi udara dan naikkan pendapatan Jakarta

Baca juga: Pemerintah diminta serius tangani polusi Jakarta


Wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat, mencatatkan kualitas udara paling buruk di antara wilayah lain di Jakarta dengan US AQI 181 dan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 113,2 ug/m3.

Berikutnya, wilayah lain yang mencatatkan kualitas udara paling kotor kedua di Jakarta adalah Pejaten Barat, Jakarta Selatan, dengan US AQI 168 dan konsentrasi parameter PM2.5 87,8 ug/m3.

Disusul Rawamangun, Jakarta Timur, yang juga mencatatkan US AQI 168 dengan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 88,8 ug/m3.

Selanjutnya wilayah di sekitar Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Jakarta Selatan, kualitas udara di sana tercatat sebesar 162 dengan konsentrasi parameter PM2.5 77 ug/m3.

Wilayah di sekitar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) hingga Gelora Bung Karno (GBK), tidak seperti biasa, mencatatkan US AQI sebesar 161 dengan konsentrasi parameter PM2.5 75 ug/m3.

Di wilayah lainnya, kualitas udara di Pegadungan, Jakarta Barat, juga tercatat tidak sehat dengan US AQI 160 dan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 73 ug/m3. Sementara itu, kualitas udara di Mangga Dua Selatan tercatat sebesar 155 dengan konsentrasi parameter PM2.5 63,7 ug/m3.

Sedangkan di wilayah sekitar Kedutaan AS Jakarta Pusat, kualitas udaranya juga tidak sehat dengan UA AQI 153 dan konsentrasi parameter PM2.5 59 ug/m3.

Pewarta: Katriana
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019