Pada 31 Oktober selesai Siaga Darurat Kekeringan, tapi dengan info Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)  kita akan perpanjang 10 hari ke depan
Tasikmalaya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, akan memperpanjang masa status Siaga Darurat Bencana Kekeringan selama 10 hari dari batas yang sebelumnya ditetapkan berakhir 31 Oktober 2019 sehingga jajarannya akan terus siaga untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat selama musim kemarau.

"Pada 31 Oktober selesai Siaga Darurat Kekeringan, tapi dengan info Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)  kita akan perpanjang 10 hari ke depan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya Ucu Anwar di Tasikmalaya, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa BMKG menyampaikan bahwa musim hujan diperkirakan akan mundur dari semula berakhir Oktober 2019 akan terus berlangsung hingga beberapa hari ke depan.

Baca juga: BPBD: Hujan di Tasikmalaya belum berdampak dalam atasi kekeringan

BPBD Kota Tasikmalaya, kata dia, telah mengantisipasi berbagai ancaman dampak dari musim kemarau dengan selalu menyiapkan tangki air untuk pendistribusian air ke daerah rawan kekeringan.

"Kita akan terus salurkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga," katanya.

Ia menyebutkan sudah memetakan lokasi rawan kekeringan dampak musim kemarau di Kota Tasikmalaya yakni sebanyak 109 titik tersebar di 16 kelurahan dan sembilan kecamatan.

BPBD Kota Tasikmalaya, kata dia, sudah melakukan upaya untuk mengatasi kondisi warga yang kesulitan air bersih selama kemarau, salah satunya siap siaga menyalurkan air bersih.

"Upaya kami untuk mendistribusikan air bersih agar kekeringan tidak menjadi potensi konflik warga," demikian Ucu Anwar.

Baca juga: Air danau wisata Situ Gede di Tasikmalaya mulai menyusut

Baca juga: Puluhan hektare sawah di Tasikmalaya terancam gagal panen

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019