Sumenep (ANTARA) - Tim gabungan yang meliputi aparat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumenep, Kepolisian, dan TNI melanjutkan upaya untuk menemukan 23 penumpang Kapal Motor Santika Nusantara, yang pada Kamis (22/8) terbakar di perairan Masalembo, Sumenep, Jawa Timur.

"Kami juga dibantu oleh para nelayan di Masalembo, menyisir perairan di sekitar lokasi terbakarnya kapal," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumenep Abd Rahman Riadi di Sumenep, Jumat.

Kapal Motor Santika Nusantara dilaporkan terbakar di perairan Masalembo pada Kamis (22/8) pukul 20.45 WIB, saat berlayar dari Surabaya menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Kapal penumpang jenis roro itu mengangkut 84 kendaraan serta 162 orang yang terdiri atas 111 penumpang dan 51 anak buah kapal menurut data yang dirilis Humas Polres Sumenep.

Dari 162 orang yang ada di kapal itu, 139 di antaranya selamat dan 23 lainnya belum ditemukan.

"Penumpang yang hilang atau belum ditemukan ini yang kami cari, di samping mengevakuasi korban selamat ke daratan," kata Rahman.

Sementara itu, dari 139 penumpang kapal selamat, sebanyak 50 orang di antaranya telah dievakuasi ke daratan Pulau Masalembo, dan 89 orang lainnya dievakuasi ke Surabaya.

"Evakuasi para korban selamat ini menggunakan dua kapal motor, yakni KM Spil Citra dan KM Dharma Ferry," kata Rahman.

Hingga kini belum diketahui penyebab Kapal Motor Santika Nusantara jurusan Surabaya-Banjarmasin terbakar di sekitar Perairan Masalembo. Petugas masih fokus mengevakuasi dan mencari penumpang kapal yang hilang.

Baca juga:
KM Santika Nusantara terbakar di perairan Masalembo
54 korban terbakarnya KM Santika berhasil dievakuasi nelayan

 

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019