Baturaja (ANTARA) - Satu orang jemaah haji asal Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan atas nama Yuana Endar Pangastuti (33) tertunda kepulangannya ke tanah air karena masih menjalani perawatan di Rumah Sakit King Faisal di Mekkah.

"Yang jelas, jemaah haji ini baru akan pulang ke tanah air setelah sembuh dari sakitnya," kata Kabag Kesra Setda Ogan Komering Ulu (OKU), Kadarisman di Baturaja, Jumat.

Dia mengemukakan, jemaah haji warga Desa Trimulyo Batumarta II, Kecamatan Lubuk Raja tersebut saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit sehingga kepulangannya ke Baturaja terpaksa ditunda hingga sembuh dari sakitnya.

"Seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh pemerintah sampai yang bersangkutan sembuh," ujar dia.

Sementara itu, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama OKU, Abdul Muis sebelumnya mengungkapkan sebanyak 431 jemaah haji asal wilayah setempat yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 5 sudah tiba di Kota Baturaja sejak Kamis (22/8) dalam keadaan sehat walafiat.

"Alhamdulillah 431 orang dari 432 jemaah haji OKU sudah tiba Islamic Center di Baturaja sejak kemarin sekitar pukul 08.00 WIB," katanya.

Dia menjelaskan,  431 jemaah haji kloter 5 asal Kabupaten OKU tersebut tiba di Bandara SMB II sejak Rabu (21/8) malam pukul 22.35 WIB dan selanjutnya langsung diterima di Asrama Haji Palembang pada pukul 23.00 WIB.

"Dan pukul 02.00 WIB dini hari kemarin kami beserta rombongan jamaah melanjutkan perjalanan setelah mengikuti acara penerimaan oleh Gubernur Sumsel di Asrama Haji Palembang menuju Baturaja," jelasnya.

Setibanya di Baturaja, lanjut dia, jamaah haji diterima dan disambut langsung oleh Bupati OKU, Kuryana Azis yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan, Herizal Amri bersama beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU.

Baca juga: Sakit di RS Saudi, Titin tertunda pulang
Baca juga: 110 jamaah Batam dirawat di RS Arab Saudi
Baca juga: 187 anggota jamaah haji Indonesia dipulangkan lebih awal karena sakit


 

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019