Ternate (ANTARA) - Satu jamaah haji Maluku Utara (Malut) atas nama Sukran Mamang tertahan di Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi, karena harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat menderita sakit.

Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Malut Tahmid Abubakar di Ternate, Senin, mengatakan sesuai informasi dari Tanah Suci, kondisi Sukran Mamang semakin membaik dan telah dipindahkan dari rumah sakit ke klinik haji Indonesia di Mekkah.

Jamaah haji asal Kabupaten Halmahera Utara itu jika dinyatakan telah sehat akan dipulangkan ke tanah air melalui embarkasi haji Makassar bersama jamaah haji kelompok terbang dari daerah lain untuk selanjutnya diterbangkan ke Ternate.

Jamaah haji Malut kloter 7, 8 dan 9 semuanya telah tiba di Ternate dari embarkasi haji Makassar, menurut dia, terakhir tiba hari ini Kloter 9 asal Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Halmahera Utara dan Kabupaten Pulau Morotai.

Baca juga: Gubernur Maluku Utara sambut jamaah haji Di Makassar

Baca juga: 3.178 jamaah haji debarkasi Makassar kembali ke Tanah Air


Jamaah haji Malut saat tiba di embarkasi haji Makassar dari Tanah Suci dijemput oleh Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba, sedangkan saat tiba di Ternate dari embarkasi haji Makassar dijemput oleh Wakil Gubernur Malut Al Yasin Ali

Tahmid Abubakar menyebutkan jumlah jamaah haji Malut pada musim haji 2019 ini sebanyak 1.321 orang, lima orang meninggal di Tanah Suci, satu orang meninggal di embarkasi haji Makassar sepulang dari Tanah Suci dan satu lainnya juga meninggal di embarkasi haji Makassar sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci.

PPIHD pada musim haji 2019 ini berupaya memberikan pelayanan secara maksimal kepada para jamaah haji Malut, baik saat pemberangkatan dari Ternate ke embarkasi haji Makassar maupun saat pulang dari embarkasi haji Makassar ke Ternate, termasuk saat mereka dipulangkan ke daerah asal kabupaten/kota masing-masing.

Para jamaah haji Malut saat pulang tiba di bandara embarkasi haji Makassar dari Tanah Suci langsung dijemput di tangga pesawat menggunakan mobil dan kemudian langsung di antar ke asrama haji, begitu pula saat mereka tiba dari Ternate ketika akan berangkat ke Tanah Suci sehingga memudahkan bagi jamaah haji yang berusia lanjut, ujarnya.

Para jamaah haji Malut juga dibebaskan dari biaya embarkasi haji karena semuanya ditanggung oleh Pemprov Malut bersama pemerintah kabupaten/kota asal jamaah haji sebagai bentuk kepedulian pemda terhadap mereka karena tidak semuanya dari kalangan mampu.*

Baca juga: JCH Maluku Utara bergeser ke Arafah

Baca juga: Kloter terakhir calhaj Malut diberangkatkan ke Embarkasi Makassar

 

Pewarta: La Ode Aminuddin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019