Api dengan cepat membesar dan merambah ke kios lainnya sehingga menghanguskan 90 kios yang berada di dalam areal pasar dan 27 kios di luar pasar.
Mamuju (ANTARA) - Kebakaran hebat yang melanda Pasar Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, pada Sabtu dinihari hingga pagi, menyebabkan 117 kios hangus dilalap si jago merah.

"Dari hasil identifikasi hingga Sabtu sore, sedikitnya ada 117 kios yang hangus terbakar akibat kebakaran Pasar Topoyo," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju Tengah Rahmat Syam, dihubungi dari Mamuju, Sabtu (31/8) sore.

Kebakaran Pasar Topoyo itu berlangsung sejak Sabtu dinihari sekitar pukul 01. 00 Wita.

Api dengan cepat membesar dan merambah ke kios lainnya sehingga menghanguskan 90 kios yang berada di dalam areal pasar dan 27 kios di luar pasar.

Akibat kebakaran itu, lanjut Rahmat Syam, dua petugas pemadam kebakaran dan satu anggota BPBD Kabupaten Mamuju Tengah terpaksa dilarikan ke rumah sakit, karena sesak nafas akibat menghirup gas dari kios yang terbakar

"Jadi, ada 90 kios yang ada di dalam pasar dan 27 yang berada di luar yang hangus terbakar. Kobaran api baru betul-betul bisa dikuasai tadi pagi," ujarnya.

"Ada dua petugas pemadam kebakaran dan satu dari BPBD yang mengalami sesak nafas dan sempat dibawa ke rumah sakit karena menghirup gas dari kios yang terbakar. Di pasar itu memang banyak yang menjual gas elpiji sehingga asap dari gas yang terbakar itulah yang membuat petugas sesak nafas," kata Rahmat Syam.

Kerugian akibat kebakaran yang menghanguskan sedikitnya 117 kios di pasar Topoyo tersebut diperkirakan mencapai Rp1 miliar.

"Kalau kerugian masih dalam proses penyelidikan tapi kalau ditaksir tidak kurang dari Rp1 miliar. Penyebab kebakaran diduga akibat hubungan pendek arus listrik dari salah satu kios. Namun penyebab secara pasti dan jumlah pasti kerugian masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," jelas Rahmat Syam.

Pihak BPBD bersama instansi terkait seperti, dinas sosial, dinas perindustrian, dinas kependudukan dan pencatatan sipil, dinas kesehatan, TNI dan Polri telah melakukan rapat koordinasi untuk penanganan pascakebakaran Pasar Topoyo itu.

"Kami baru menggelar pertemuan dengan tujuh instansi terkait, termasuk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk mengantisipasi jika ada berkas-berkas warga dan para pedagang yang ikut terbakar. Kami juga telah mendirikan posko di lokasi kebakaran untuk membantu warga dan pedagang yang menjadi korban kebakaran," kata Rahmat Syam.

Pewarta: Amirullah
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019