Jakarta (ANTARA) - Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) mendorong Listrik 4.0 berkembang di berbagai sektor industri untuk mencapai elektrifikasi yang lebih baik.

Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia menggelar Seminar dan Pameran Hari Listrik Nasional ke-74 (HLN ke-74) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu dengan mengusung tema "Keberlanjutan Sektor Ketenagalistrikan dalam menghadapi Era Industri 4.0".

Noesita Indriani selaku Ketua Panitia HLN ke-74 menjelaskan ada tiga sesi pleno yaitu The Future of Power System in the Global Energy Transition, The Challenges and Impacts of Digital Technology in Power System and VRE Integration, dan The Challenges of Power System in the era of Industry 4.0, serta belasan paral sesi teknis.

Hasil diskusi tersebut akan membantu menciptakan persepsi yang sama dan meningkatkan wawasan serta pengetahuan para pengambil keputusan dan praktisi sektor ketenagalistrikan terkait aspek-aspek penting Listrik 4.0.

Diharapkan juga akan banyak memberi jawaban dan masukan untuk pemerintah yang sedang mempersiapkan Listrik 4.0 yang antara lain pengembangan Distributed Generation, Micro-grid & Distributed Storage, smart grid and battery atau penyimpanan daya sejumlah regulasi, regulasi terkait baterai/ESS, dan regulasi terkait bisnis SPLU (Sarana Pengisian Listrik Umum) dan SPKLU (Sarana Pengisian Kendaraan Listrik Umum) untuk melengkapi Perpres mobil listrik yang sudah diterbitkan.

Beragam teknologi dan produk terkini terkait Listrik 4.0 dipamerkan selama Pameran Hari Listrik Nasional ke-74. Untuk kendaraan listrik akan ditampilkan mobil listrik, Citroen Mehari, Bus TransJakarta, Mercedez Benz 6300, Tesla Model 3.  Selain itu, juga dipajang becak listrik, skateboard, otoped, sepeda listrik; Torque Kit Hub, Seliged, sepeda LE-BUE dari Lombok, dan sepeda Basman.

Tesla menyediakan layanan test drive, sedangkan Gesit menyediakan Iayanan test ride di JCC selama Pameran Hari Listrik Nasional ke-74.

Baca juga: Luhut yakini Indonesia bakal jadi "global supply chain" mobil listrik

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019