Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana pada musim hujan seperti angin kencang, pohon tumbang, banjir dan longsor.

Pemerintah Kota Bogor telah membentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Bogor.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim di Bogor, Senin, mengatakan, dibentuknya  
FPRB ini sangat penting dalam menghadapi musim hujan.
​​​​​​​
Kota Bogor dalam beberapa pekan ke depan sudah memasuki musim hujan. "Kota Bogor saat ini hampir setiap hari mulai turun hujan," katanya.

Menurut Didie, berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, bahwa BPBD sudah mulai menerima pengaduan masyarakat yang terdampak bencana di wilayah Kota Bogor, seperti pohon tumbang, longsor, tanah tanah bergerak dan banjir di daerah aliran sungai.

"Pengaduan dari masyarakat ini harus menjadi perhatian dan konsentrasi petugas di Pemkot Bogor," katanya.

Baca juga: 31 desa di Bogor kekeringan, pemerintah minta warga hemat air
Baca juga: Antisipasi puting beliung Kota Bogor


Dedie menaruh harapan kepada anggota FPRB dapat menjadi agen-agen kebencanaan. Ilmu dan keterampilan yang sudah dimiliki untuk membantu korban bencana dapat ditularkan kepada petugas lainnya, minimal kepada keluarga kita sendiri, sehingga secara bertahap, terbentuk masyarakat yang siap dalam menghadapi bencana.

Dedie juga menyatakan, mengapresiasi terbentuknya FPRB sebagai bentuk bentuk kepedulian, kekompakan dan karya nyata dari elemen masyarakat Bogor, yang menyinergikan peran dari Pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.

FPRB yang dibentuk kemudian dideklarasikan dalam suatu apel siaga di Lapangan Cilibende, Kota Bogor, Sabtu (2/11).

Pemerintah Kota Bogor melalui BPBD Kota Bogor secara bertahap dan berkesinambungan melakukan peningkatan kapasitas kepada warga masyarakat guna mengantisipasi kejadian bencana di wilayahnya masing-masing, seperti program Kelurahan Tangguh Bencana dan Satuan Pendidikan Aman Bencana.

"Saya berharap FPRB ini dapat menjadi salah satu komponen utama dalam melakukan mitigasi. Saya optimistis Kota Bogor siap dan kompak dalam menghadapi kejadian bencana,” katanya.
Baca juga: Air Bendung Katulampa Bogor naik
Baca juga: Anggaran penanganan puting beliung capai Rp7,5 miliar

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019