Mataram (ANTARA) - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan berhasil menemukan mayat Abdul Maas (38) warga Desa Sekongkang Atas, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, setelah enam hari pencarian di perairan laut.

"Abdul Maas yang merupakan korban terseret arus saat mencari kerang sudah ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan tidak bernyawa, pada Minggu, pukul 08.00 WITA, di perairan pantai Tropical," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, I Nyoman Sidakarya, di Mataram, Minggu.

Ia mengatakan korban ditemukan mengambang pada titik koordinat 9° 0'43.86"S - 116°44'14.66"E dengan jarak sekitar 0.65 nautical mile arah tenggara dari lokasi kejadian.

Korban kemudian dievakuasi menuju pantai Tropical dan selanjutnya dibawa ke rumah duka menggunakan mobil ambulans.

Baca juga: Tim SAR berjuang 9 jam gagalkan warga Lombok akan bunuh diri

Tim Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram dari Pos Pencarian dan Pertolongan Sumbawa, melakukan pencarian bersama anggota TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumbawa Barat, dan karyawan PT. Amman Mineral Nusa Tenggara.

Masyarakat nelayan setempat dan unsur terkait lainnya juga ikut membantu pencarian korban di dengan menyisir permukaan air maupun penyelaman. Upaya pencarian dilakukan selama enam hari.

"Sempat terkendala cuaca yang kurang bersahabat. Saat memasuki hari ketiga, pencarian dihentikan beberapa saat dan kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung hingga hari ke-6 pencarian. Adapun alat utama yang dikerahkan antara lain kapal MV. Tenggara Rangger, rubber boat dan perahu nelayan," kata Nyoman Sidakarya.

Baca juga: Sekeluarga nelayan Bima selamat setelah berhari-hari mengapung di laut
 

Peristiwa tersebut bermula ketika Abdul Maas, bersama satu orang temannya bernama Kaimuddin, pergi ke pantai Trophy untuk mencari kerang di sebelah bukit Setengkoq, ujung pantai Trophy, Desa Sekongkang Bawah, pada Selasa (26/11/2019), sekitar pukul 16.45 WITA.sekitar pukul 13.00 WITA.

Posisi korban dan rekannya membelakangi laut. Tiba-tiba ombak besar datang menghantam mereka dari belakang, sehingga korban langsung jatuh ke laut dan terseret arus. Kaimuddin berupaya menolong rekannya, namun tidak berhasil karena korban sudah terseret arus laut sekitar 50 meter dari tempatnya berdiri.

Kaimuddin kemudian segera bergegas meminta pertolongan kepada warga sekitar untuk melakukan upaya pencarian.

Baca juga: Kapal barang tenggelam di perairan Kabupaten Bima

 

Pewarta: Awaludin
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019