Jakarta (ANTARA) - Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia bulan Oktober 2019 turun 2,07 persen dibandingkan Oktober tahun lalu yaitu dari 58,84 persen menjadi 56,77 persen.

Sementara itu, menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto di Jakarta, Senin jika dibandingkan TPK September 2019, mengalami kenaikan 3,25 persen.

Rata-rata lama tamu menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Oktober 2019 tercatat sebesar 1,80 hari, terjadi penurunan sebesar 0,10 poin jika dibandingkan keadaan Oktober 2018.

TPK tertinggi tercatat di Provinsi Bengkulu sebesar 68,97 persen, diikuti Bali sebesar 63,30 persen dan Provinsi Lampung sebesar 62,99 persen.

Sedangkan terendah berada di Papua dengan angka 42,87 persen. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada bulan Oktober 2019 mencapai 1,35 juta orang atau mengalami kenaikan 4,86 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menjelaskan jika dibandingkan dengan bulan September 2019 jumlah kunjungan wisman bulan Oktober 2019 mengalami penurunan 3,28 persen.

Secara kumulatif dari Januari - Oktober 2019 jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 13,62 juta kunjungan atau naik 2,85 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Untuk kunjungan wisman melalui jalur udara BPS mencatat sebanyak 856,35 ribu kunjungan. Kemudian melalui pintu masuk laut sebanyak 336,04 ribu kunjungan dan pintu jalur darat sebanyak 162,01 ribu kunjungan.

Pada bulan Oktober ini jalur masuk udara mengalami peningkatan 0,13 persen dibandingkan pada Oktober 2018. Untuk bandara dengan presentasi kenaikan terbesar, nomor satu diduduki oleh Bandara Internasional Lombok, NTB dengan capaian 62,48 persen.


Baca juga: Hasil Survei BPS: Turis Asing Lebih Suka Hotel Non-Bintang
Baca juga: Kunjungan wisman meningkat, namun hunian hotel di Kalbar tetap lesu
Baca juga: Jumlah tamu hotel di Sulteng sepanjang 2019 anjlok hampir 50 persen

 

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019