Untuk menyambut Tahun Baru, TMII menyelenggarakan beberapa kegiatan seperti acara pagelaran musik kroncong, perkusi dan atraksi kuda lumping
Jakarta (ANTARA) - Total 31.000 orang diperkirakan akan mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sampai untuk merayakan libur Tahun Baru meski aktivitas baru dimulai siang hari setelah hujan reda dan genangan air menuju kawasan taman hiburan itu menurun, menurut Kepala Humas TMII Adi Widodo.

"Kita aktivitas seperti biasa hari ini, tapi memang karena diguyur hujan keramaian itu baru terlihat sekitar pukul 12.00 siang karena hujan sudah mulai reda," ujar Adi ketika dihubungi dari Jakarta pada Rabu.

Menurut dia sampai dengan pukul 16.00 WIB, sekitar 21.000 orang sudah memadati area taman tersebut dengan diperkirakan sekitar 30.000 orang akan mengunjungi TMII sampai jam penutupan.

Angka itu turun dari sekitar 100.000 orang yang dicatatkan merayakan liburan Tahun Baru pada 2019.

"Harapan kita tanggal 1 Januari ini puncak kunjungan tapi karena cuaca seperti ini kita maklum," ujar dia.

Untuk menyambut Tahun Baru, TMII menyelenggarakan beberapa kegiatan seperti acara pagelaran musik kroncong, perkusi dan atraksi kuda lumping.

Baca juga: Malam tahun baru, pengelola TMII larang penjualan kembang api

Baca juga: Round Up- Hujan tidak halangi perayaan tahun baru di Jakarta

Baca juga: Sebanyak 7.040 tembakan kembang api sambut 2020 di TMII


Selain itu, ujar dia, beberapa anjungan mengadakan kegiatan lain seperti Anjungan Jawa Timur yang mengadakan pagelaran campur sari dan Sumatera Selatan yang membuat acara musik dangdut.

Tidak hanya acara, TMII juga tetap mengandalkan wahana-wahana atraktif untuk bermain dan bersenang-senang seperti Taman Legenda dan Istana Anak-Anak dengan Kereta Gantung masih menjadi andalan sebagai wahana terfavorit bagi pengunjung.

Perayaan Tahun Baru bagi warga DKI Jakarta dan sekitarnya pada hari ini tidak berjalan dengan maksimal karena hujan yang mengguyur sejak malam membuat beberapa wilayah tergenang banjir seperti di daerah Cawang dan Cipinang Melayu di Jakarta Timur.

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020