Jakarta (ANTARA) - Sejak Rabu (1/1), banjir mengepung Ibu Kota Jakarta karena intensitas curah hujan yang tinggi selama 14 jam.

Tak terkecuali kawasan pesisir, banjir juga terjadi di Jakarta Utara. Salah satunya di Jalan Teluk Gong, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Banyak kejadian unik yang pewarta ANTARA temukan seperti warga yang mengevakuasi motor dengan galon air hingga penjual bakso tetap berjualan meski banjir sepinggang orang dewasa kala mengikuti proses pengiriman logistik ke dua tempat pengungsian, yaitu Masjid dan Pesantren Al-Muhajirin dan SDN 09 Pejagalan.

Pada Jumat (3/1) sore perjalanan diawali dengan pemandangan sampah terombang- ambing di air namun dalam intensitas wajar karena tempat pembuangan sampah warga pun ikut terendam oleh banjir sepinggang orang dewasa.

Dalam kondisi seperti itu nampak masih ada tukang mie tek tek yang berjualan di dekat akses jalan raya. Terlihat asap mengepul dari panci penggorengannya.

Baca juga: Banjir surut, pernikahanpun terlaksana di Masjid Rhoma Irama
Pedagang makanan kaki lima berdagang Saat banjir sepinggang orang dewasa di Jalan Teluk Gong, Penjagalan, Jakarta Utara, Jumat (3/1/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)

Usai melihat hal unik itu dan mengabadikannya, perjalanan kembali berlanjut dengan menemukan seorang wanita menaiki motornya yang dievakuasi menggunakan kumpulan galon air mineral yang dirangkai menjadi pelampung.

Pelampung galon tersebut didorong empat orang pria, salah satunya petugas PPSU yang menggunakan rompi oranye. Wanita yang mengevakuasi motornya itu tampak tersenyum malu-malu kucing.
Seorang wanita dibantu empat warga lainnya mengevakuasi motor saat banjir di Jalan Teluk Gong, Penjagalan, Jakarta Utara, Jumat (3/1/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)

Tidak lama setelah itu, rupanya tim logistik sampai di pengungsian pertama. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pengurus Masjid Al- Muhajirin memantau tempat ibadah itu yang lantai satunya sudah terendam banjir sepenuhnya.

Sampah-sampah plastik dan sampah rumah tangga mendominasi dan mengapung di air yang memiliki ketinggian sekitar 80 centimeter itu.

Baca juga: BPBD DKI salurkan logistik ke sejumlah lokasi terdampak banjir
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memantau pengungsian di Masjid dan Pesantren Al- Muhajirin Jalan Teluk Gong, Penjagalan, Jakarta Utara, Jumat (3/1/2020). (ANTARA/ Livia Kristianti)

Menuju titik berikutnya, tim logistik berpapasan dengan anak- anak muda yang dengan sengaja bermain air di tengah bencana banjir yang sedang mereka alami.
Anak- anak muda yang menaiki perahu dan bermain air saat banjir di Jalan Teluk Gong, Penjagalan, Jakarta Utara, Jumat (3/1/2020). (ANTARA/ Livia Kristianti)

Mereka tampak tertawa dan senang ketika dikunjungi oleh Gubernurnya itu, nyanyian "Terimakasih Bapak" beralun cukup lama sampai akhirnya tim logistik menemukan seorang wanita yang sakit dan membutuhkan evakuasi sesegera mungkin.

Suasana menjadi hening, begitu sampai di lokasi pengungsian kedua, yaitu SDN Pejagalan 09 dengan segera tim kesehatan keliling kelurahan Penjagalan mengecek kondisi wanita itu.

Pemberian logistik dan foto bersama pun dilakukan secara cepat mengingat harus segera membawa warga sakit ke posko yang ada di darat.

Baca juga: Banjir mulai surut, Jakarta Barat paling banyak terdampak
Pemberian bantuan logistik kepada masyarakat di pengungsian SDN Pejagalan 09 di Jalan Teluk Gong, Penjagalan, Jakarta Utara, Jumat (3/1/2020). (ANTARA/ Livia Kristianti)

Momen itu pun ditutup dengan pesan Gubernur kepada para pengungsi di lokasi pengungsian terakhir.

"Ingat kalau badan udah ga enak langsung ke dokter ya, jangan nunggu sakit dulu baru ke dokter," tutup Anies.

Sambil mempercepat perjalanan logistik kembali menuju darat agar warga yang sakit dapat segera diberikan pengobatan lebih lanjut.
Suasana evakuasi warga yang sakit dari pengungsian SDN Pejagalan 09 menuju posko di darat di Jalan Teluk Gong, Penjagalan, Jakarta Utara, Jumat (3/1/2020). (ANTARA/ Livia Kristianti)

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020