Ambon (ANTARA) - Balai Riset dan Standarisasi Industri (Baristand) Ambon melakukan uji sampel beras yang diduga mengandung plastik hasil investigasi tim Satuan Tugas (Satgas) pangan Maluku.

"Kita telah menerima sampel beras yang diserahkan tim satgas pangan untuk uji cemaran plastik di laboratorium Baristand Ambon," kata Kepala Seksi Standarisasi Baristand Ambon, Chris Huka, Rabu.

Dikatakannya, tim satgas pangan telah melakukan pemeriksaan akan informasi beredarkan beras yang mengandung plastik di pasar tradisional, distributor maupun pengecer di Ambon.

Selanjutnya sampel beras dibawa ke Baristand Ambon untuk dilakukan pengujian di laboratorium.

Baca juga: Satgas Pangan Maluku investigasi informasi beras plastik di Ambon

Baca juga: Tak ada beras mengandung plastik di Baturaja-Sumsel, sebut Disperindag

Baca juga: BPOM pastikan tidak terbukti beras plastik di Masohi


"Kita tidak tahu jenis beras yang dibawa, karena kita hanya menerima sampel beras dengan kode SNI-6128:2015, selanjutnya akan diuji dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)," katanya.

Chris menyatakan pihaknya menguji sampel beras dengan metode SNI yakni uji cemaran plastik.

Baristand Ambon tidak menguji beras mengandung plastik karena tidak memiliki alat, selain itu kemampuan personil juga belum ada.

"Kita melakukan pengujian beras secara normal menggunakan metode SNI. Hasilnya akan keluar pekan depan dan akan disampaikan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Maluku," ujarnya.

Tim satgas pangan yang terdiri dari Perum Bulog Divre Maluku, BPOM Ambon, Ditreskrimsus Polda Maluku dan dan OPD di pemprov Maluku melakukan pengawasan untuk memastikan informasi beredarnya beras yang mengandung plastik di Ambon.

Selain melakukan pengawasan kebutuhan pokok, tim Ditreskrimusu Polda Maluku juga mengintensifkan penelusuran terhadap oknum pelaku yang mengedarkan video beras yang sudah dimasak menjadi nasi mengandung plastik.*

Baca juga: Nigeria sita beras plastik selundupan diduga dari China

Baca juga: Kasus beras plastik resmi dihentikan

Baca juga: Kapolri bertekad ungkap kasus beras plastik

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020