Kami merupakan angkatan kedua yang berangkat ke Jepang, sebelumnya tahun lalu senior kami dari Prodi Manajemen Bisnis Pariwisata yang mengikuti program praktik kerja semacam itu
Pontianak (ANTARA) - Politeknik Negeri Sambas (Poltesa), Kalimantan Barat siap memberangkatkan sebanyak enam mahasiswa ke Jepang dalam rangka praktik industri (PI) selama tiga bulan dan berpeluang  akan direkrut kembali sebagai pekerja di negeri "Matahari Terbit" itu dengan menggeluti bidang yang sama jika kinerjanya dinilai dengan baik.

"Kami merupakan angkatan kedua yang berangkat ke Jepang, sebelumnya tahun lalu senior kami dari Prodi Manajemen Bisnis Pariwisata yang mengikuti program praktik kerja semacam itu," kata salah satu mahasiswa Poltesa yang akan diberangkatkan ke Jepang Oggy Akmadani di Pontianak, Minggu.

Ia menambahkan program praktik industri ini tidak lepas dari kerja sama dengan pihak Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Borneo yang melakukan tes secara bertahap, mulai seleksi tes fisik dan tertulis, serta tes wawancara dengan pihak Jepang.

"Pada tahun kedua ini kami mengikuti tes seleksi fisik dan tertulis, serta tes wawancara dengan pihak Jepang yang berjumlah 11s orang," katanya.

Setelah mengikuti rangkaian tes tersebut, kata dia, yang berhasil diberangkatkan sebanyak enam orang, yakni Arbi Risad, Ogi Nurhalif, Mauludi, Amalia Riska Nurafika, dan Oggy Akmadani sendiri.

"Kami nantinya akan berangkat sekitar jika Juni 2020, sementara tanggal keberangkatannya masih belum ditentukan atau tergantung dari visa nanti, kalau cepat jadinya kemungkinan keberangkatan kami pun bisa saja dipercepat," katanya.

Sementara itu, tujuan dilaksanakannya praktik industri ini tidak lepas dari bentuk nyata dari implementasi ilmu terapan yang didapat selama di kampus, kemudian diuji coba di luar negeri, khususnya di negara Jepang.

"Kami berharap ilmu dan informasi serta teknik yang didapat selama di Jepang nantinya bisa diterapkan dengan baik di Indonesia, dan direalisasikan serta dikolaborasikan antara budaya Jepang dan budaya Indonesia, khususnya untuk membangun destinasi pariwisata dengan baik," katanya.

Dengan demikian destinasi pariwisata yang ada Indonesia, khususnya di Kabupaten Sambas bisa bertaraf internasional dan bisa dikunjungi wisawatan lokal maupun wisatawan mancanegara, demikian Oggy Akmadani.

Baca juga: Politeknik Negeri Sambas-Kalbar kirim 10 mahasiswa magang di jepang

Baca juga: Akademisi: kawasan perbatasan di Sambas harus terus menjadi perhatian

Baca juga: Lima obyek wisata yang wajib dikunjungi ketika ke Sambas

Pewarta: Andilala
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020