Jakarta (ANTARA) - PT Mandiri Tunas Finance (MTF), perusahaan pembiayaan yang merupakan bagian dari Mandiri Group, melaporkan pendapatannya sepanjang 2019 mencapai Rp3,44 triliun yang utamanya disokong pertumbuhan pesat di pasar luar Jawa.

Dengan Rp3,44 triliun, MTF berarti mencatatkan kenaikan 10,3 persen dibanding pada 2018 yang mencapai Rp3,12 triliun.

Tahun lalu, MTF telah menyalurkan pembiayaan baru Rp28,8 triliun, naik 6,63 persen dari Rp26,9 triliun pada 2018.

Dilihat dari segmennya, pendapatan tersebut terdiri atas 80,01 persen dari sektor retail dan hanya 19,9 persen dari fleet.

"Kami bersyukur dapat melalui tahun yang penuh tantangan dengan pencapaian yang menggembirakan." kata Direktur Utama MTF Arya Suprihadi dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

"Di tengah melambatnya pertumbuhan industri otomotif, MTF berhasil membukukan kenaikan baik dari sisi penyaluran pembiayaan, pendapatan, laba, maupun asset dengan tetap disertai kehati-hatian dengan menjaga rasio kredit bermasalah tetap di level yang aman," jelasnya.

Baca juga: MTF targetkan pembiayaan Rp29 triliun meski pasar otomotif stagnan

Baca juga: MTF gelar lelang mobil usia di bawah enam tahun

Baca juga: Mandiri Tunas Finance kucurkan pembiayaan ratusan mobil seminggu

Luar Pulau Jawa

Kenaikan pendapatan MTF 2019, dari tinjauan secara geografis, utamanya ditopang dari pertumbuhan pesat bisnisnya di wilayah Kalimantan dan Sumatera (Nangroe Aceh Darussalam, Riau, dan Sumut).

Di dua wilayah itu pendapatan MTF masing-masing naik 28,78 persen dan 15,78 persen.

Secara keseluruhan, laba bersih yang diraih MTF pada 2019 mencapai Rp445,4 miliar atau naik 10,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2018. Sementara aset tumbuh 4,68 persen menjadi Rp18,3 triliun per 31 Desember 2019 dibanding tahun sebelumnya Rp17,5 triliun.

Kendati gencar mendorong pertumbuhan bisnis, MTF tetap berhasil menjaga kualitas kredit, yang tercermin dengan tingkat Non Performing Loan (NPL) yang hanya 0,75 persen, lebih baik dari tahun lalu yang sebesar 0,83 persen.

Dari sisi non keuangan, menurut Arya, MTF telah melaksanakan berbagai pencapaian, sesuai rencana perusahaan yakni fokus pada business excellence, operational excellence, dan service excellence.

Di tahun 2019, MTF melaksanakan peningkatan kualitas layanan pelanggan dengan membuka Customer Experience Lounge dan peluncuran chatbot Marsha.

Marsha merupakan layanan digital chatbot yang berarti MTF Assistant Virtual Sahabat Anda. Dengan adanya Marsha, diharapkan konsumen akan dapat semakin mudah berinteraksi dan mendapatkan layanan pembiayaan dari MTF.

Baca juga: MUF pertimbangkan pembiayaan kredit mobil listrik

Baca juga: Mandiri Utama Finance targetkan pembiayaan Rp8,8 triliun

Baca juga: Mandiri Tunas Finance bantu korban banjir Jadetabek


 
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020