Jakarta (ANTARA) -- Direktur Utama PT Karya Citra Nusantara Widodo Setiadi mengungkapkan pihaknya sebagai perusahaan swasta ingin berkolaborasi dengan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) guna mencapai program-program pemerintah, termasuk program Tol Laut.

"Kami tidak ingin menjadi kompetitor, kami ingin kolaborasi untuk membantu pencapaian-pencapaian program pemerintah, kita bisa berpartisipasi," kata Widodo kepada Antara di Jakarta, Selasa.

Untuk itu, Ia mengatakan pemerintah agar lebih memberikan peluang seluas-luasnya kepada swasta untuk terlibat, terutama protek startegis negara (PSN).

"Karena membangun negara itu tugas warga negara tanpa kecuali," katanya.

Tekait program Tol Laut, Widodo menilai program tersebut merupakan upaya untuk menurunkan biaya logistik yang saat ini masih di posisi 25 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

"Program tol sangat baik kalau kita lihat programnya Pak Jokowi untuk mendukung bagaimana biaya logistik bisa diturunkan. Dari sisi pengusaha, salah satu cara program tol laut bagaimana sarana dan sarana termasuk operator yang meng-handle tol laut ini bisa ditingkatkan, terutama daerah-daerah terpencil," katanya.

Dia menambahkan penurunan biaya logistik juga haru didukung dengan kawasan industri yang dukung dengan adanya pelabuhan di sekitar kawasan tersebut. 

Sehingga, lanjut dia, ongkos transportasi dari kawasan industri ke pelabuhan tidak bisa ditekan, bahkan dihilangkan. 

"Kalau di luar negeri kawasan industri pasti punya pelabuhan, kalau kita memang logistik darat masih menjadi pegangan paling besar. Artinya, pelan-pelan pemerintah harus menghitung dan mengubah supaya beban di jalan tidak terlalu berat dan biaya logistik benar-benar turun," katanya.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020