Para orang tua juga tidak perlu merasa khawatir ketika anak-anaknya berada di sekolah
Surabaya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menganjurkan masyarakat untuk dapat melakukan penyemprotan secara mandiri di rumah maupun tempat kerja, karena bahannya mudah dicari, berupa produk cairan untuk mengepel lantai.

"Bahan semprotan disinfektan sama seperti produk cairan untuk mengepel lantai, dan banyak dijual di pasaran. Lalu dicampur air. Cuma itu saja bahannya," kata Kepala Seksi Rehabilitasi BPBD Jawa Timur Surharlina Kusuma di Surabaya Senin.

Ia di sela mendampingi Tim BPBD Jawa Timur melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan SD Khadijah 3, Jalan Raya Lontar Candi Lempung, Kecamatan Sambikerep Surabaya, menjelaskan penyemprotan disinfektan, seperti yang dilakukan Tim BPBD Jawa Timur di sekolah itu juga menggunakan bahan sederhana, dan terbukti maksimal bisa selama tiga sampai empat hari.

"Karenanya perlu dilakukan penyemprotan disinfektan secara berkala minimal setiap empat hari sekali dan masyarakat bisa melakukannya secara mandiri," ujarnya.

Baca juga: Sukabumi fokuskan penyemprotan disinfektan di pusat perekonomian

Meski demikian, kata Suharlina, penyemprotan disinfektan dilakukan secara mandiri perlu diperhatikan tempat-tempat atau benda yang biasanya dijamah oleh tangan, seperti meja, kursi, dan gagang pintu.

Kepala SD Khadijah 3 Surabaya Nurul Hidayati menandaskan kegiatan itu menggandeng BPBD Jawa Timur melakukan penyemprotan disinfektan sebagai ikhtiar waspada penyebaran virus corona, selain agar lingkungan sekolah lebih sehat.

"Sekaligus untuk mengisi kekosongan karena anak-anak sedang diwajibkan belajar di rumah selama terjadi wabah COVID-19. Sehingga nanti ketika anak-anak kembali masuk sekolah, lingkungannya terasa lebih sehat. Para orang tua juga tidak perlu merasa khawatir ketika anak-anaknya berada di sekolah," ucapnya.

Baca juga: Bogor akan lakukan penyemprotan disinfektan di 40 titik
Baca juga: Kendari sediakan layanan gratis penyemprotan disinfektan

Pewarta: A Malik Ibrahim/Hanif Nashrullah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020