Bogor (ANTARA) - Posko Siaga Corona Dinas Kesehatan Kota Bogor menyampaikan data terbaru jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang meninggal dunia menjadi enam kasus, sehari sebelumnya tercatat empat kasus.

"Tambahan dua kasus meninggal dunia itu dari kasus PDP (pasien dalam pengawasan) yang hasil tes swab-nya sudah ada," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno sebagai Juru Bicara Pemerintah Kota Bogor untuk Siaga Corona melalui pernyataan tertulisnya di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Menurut Retno, dengan telah diterimanya hasil tes swab dari laboratorium di Litbangkes Kementerian Kesehatan, maka dari jumlah 13 kasus PDP yang meninggal dunia menjadi 11 kasus. "Karena, dua kasus PDP terkonfirmasi sebagai kasus positif COVID-19," katanya.

Sedangkan jumlah kasus positif COVID-19 hingga Rabu secara keseluruhan bertambah 21 kasus sehingga seluruhnya menjadi 28 kasus. "Dari jumlah tersebut, tercatat enam kasus meninggal dunia dan 22 kasus masih dalam perawatan di rumah sakit," kata Retno.

PDP di Kota Bogor sampai Minggu (29/3) secara keseluruhan ada 51 kasus, sedangkan sehari sebelumnya tercatat 54 kasus.

Baca juga: DKI Jakarta membutuhkan bantuan masyarakat untuk tenaga medis

Menurut Retno, kasus PDP berkurang tiga, karena dari hasil tes swab yang telah diterima tiga kasus tersebut terkonfirmasi positif COVID-19. "Dua kasus telah meninggal dunia dan satu kasus masih dalam pengawasan," katanya.

Dari jumlah 51 kasus PDP, tujuh kasus dinyatakan selesai atau sehat, 11 kasus meninggal dunia serta 33 kasus masih dalam pengawasan di rumah sakit. "Sebanyak 11 kasus PDP yang telah meninggal dunia, sampai saat ini masih menunggu hasil tes swab dari Litbangkes Kementerian Kesehatan," katanya.

Kemudian, warga Kota Bogor yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) pada Minggu (29/3) ada 689 orang, yakni meningkat 17 orang dari sebelumnya, 672 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 259 orang dinyatakan sudah selesai pemantauan sehingga jumlah ODP yang masih dalam pemantauan ada 430 orang. Dari jumlah OPD tersebut sebagian telah menjalani tes cepat (rapid test) untuk mendeteksi virus corona.

Sementara itu, data pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dalam aplikasi PIKOBAR, hingga Rabu, 1 April 2020, pukul 18.00 WIB, total kasus positif COVID-19 ada 198 kasus.

Baca juga: PMI lakukan penyemprotan disinfektan di dua Kedubes

Dari jumlah tersebut, meninggal dunia sebanyak 21 kasus, sembuh 11 kasusserta 166 kasus positif lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit.

Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP), jumlah keseluruhan hingga Rabu hari ini ada 1.003 kasus dan dari jumlah tersebut 256 kasus dinyatakan sudah selesai pengawasan, serta 747 kasus masih dalam pengawasan.

Warga Jawa Barat berstatus orang dalam pemantauan (ODP) ada sebanyak 14.291 dan dari jumlah tersebut sebanyak 3.046 dinyatakan selesai pemantauan sehingga orang dalam pemantauan ada 11.245.

Sebagian dari orang berstatus ODP telah menjalani "rapid test" untuk mendeteksi virus corona di daerahnya masing-masing.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020