Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Barat tengah menunggu hasil tes cairan tenggorokan (swab) virus corona atau COVID-19 perampok toko emas di Pasar Pecah Kulit, Tamansari, Willy Susetia (67).

"Kami masih menunggu hasil tes swab Willy. Kemudian untuk penjaga dan penyidik yang mengeceknya, sementara menjalani isolasi mandiri," Kasatreskrim Polres Jakarta Barat, Komisaris Polisi Teuku Arsya Khadafi, di Jakarta, Jumat.

Dikatakan, sejak 3 Maret, tersangka sudah berada di RS Polri Kramatjati karena sakit gula.

Kemudian, Willy meninggal dunia pada Kamis (2/4) diduga terpapar COVID-19, disertai penyakit komplikasi diabetes di Rumah Sakit Polri Kramatjati.

Baca juga: Tersangka perampok toko emas Tamansari meninggal akibat COVID-19

Arsya mengatakan saat di RS Polri Kramatjati, Willy ditempatkan di tempat khusus untuk tahanan sakit selama sebulan.

Namun beberapa hari sebelum meninggal, Willy mengalami batuk selama berhari-hari.

Jenazah korban ditangani oleh RS Polri Kramat Jati sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP) penanganan jenazah COVID-19, kemudian dilakukan kremasi.

Willy ditangkap sekitar satu bulan lalu lantaran melakukan perampokan toko emas di daerah Tamansari, Jakarta Barat.

Baca juga: Polisi tembak kaki perampok Toko Emas Cantik di Taman Sari



 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020