Ambon (ANTARA) - Aksi Cepat Tanggap (ACT)-Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Maluku menggelar operasi makan gratis sebanyak 500 paket pangan untuk pekerja harian di Kota Ambon.

"Ratusan paket pangan tersebut disalurkan untuk pembawa becak, supir angkutan umum , gojek, jukir dan pedagang asongan," kata Kepala Cabang ACT Maluku Wahab Loilatu di Ambon, Minggu.

Baca juga: ACT salurkan bantuan ratusan APD di Malang Raya

Ia mengatakan, operasi makan gratis ini merupakan salah satu program ACT untuk membantu keluarga pra-sejahtera di Indonesia, untuk pekerja harian yang terdampak COVID-19. Wabah ini pastinya membawa dampak terhadap sistem perekonomian keluarga pra-sejahtera, karena itu ACT-MRI Maluku berupaya membantu lewat kegiatan ini.

Muhammad Syamsudin Mahu, staf program ACT Maluku menjelaskan kegiatan itu dijadwalkan berlangsung selama 4 hari mulai Sabtu (18/4).

Baca juga: ACT Aceh: warga bahagia terima paket pangan di tengah pandemi

"Targetnya pengemudi ojek, tukang becak, pembawa gerobak dan Jukir serta pedagang asongan. Setiap hari sebanyak 100 paket pangan kita salurkan ke pekerja harian di lokasi yang berbeda," katanya.
ACT-MRI Maluku gelar operasi makan gratis untuk pekerja harian di Kota Ambon (Humas ACT Maluku)

"Jumlah pedagang asongan, pengemudi ojek, dan pembawa becak di kota Ambon begitu banyak sehingga kita akan menyalurkan makanan gratis ini ke tempat-tempat yang berbeda agar masyarakat prasejahtera dapat terbentuk kebutuhan pangan mereka selama mewabahnya virus corona (COVID-19),” ujar Wahab Loilatu menambahkan.

Baca juga: ACT: Layanan antarpangan gratis bantu masyarakat terdampak COVID-19

Bapak Abu salah satu penerima manfaat yang bekerja sebagai pengemudi becak sangat bersyukur dengan program ACT memberikan makanan gratis, dan berharap terus diadakan pada masa sulit akibat pandemi COVID-19 ini.

"Katong sebagai pekerja tulang seperti ini sebelum corona cari uang pun sangat susah, apa lagi dengan adanya virus ini, untuk makan saja sangat susah. Kalau hanya berdiam diri di dalam rumah, katong mau makan apa? Pendapatan setiap hari Rp60 ribu itu sebelum virus corona ada, sekarang Rp20 ribu saja sangat sulit untuk kita dapat, katong berharap agar ACT dapat membantu dalam bentuk lain lagi seperti beras," kata Abu.

Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020