Dana dan bantuan material yang kita terima semata-mata untuk membeli perlengkapan alat pelindung diri (APD), atau yang lainnya bagi tenaga medis
Kotabaru, Kalsel (ANTARA) - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, menggalang bantuan untuk membantu memenuhi perlengkapan alat pelindung diri (APD) dan peralatan petugas medis lainnya dalam menangani penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19.

"Dana dan bantuan material yang kita terima semata-mata untuk membeli perlengkapan alat pelindung diri (APD), atau yang lainnya bagi tenaga medis," kata Ketua IDI dr Aswin, di Kotabaru, Senin.

Ia mengatakan bahwa sebelum penggalangan dana bantuan tersebut, petugas medis masih mengalami banyak kekurangan, salah satunya adalah APD dan hal-hal yang penting lainnya.

Namun setelah banyaknya donatur yang membantu, meski tidak terlalu banyak keperluan itu bisa terkurangi.

"Alhamdulillah, sekarang dana APBD untuk penanganan COVID-19 sudah bisa dicairkan, sehingga penggalangan dana ini kita tutup," katanya.

Ia berharap dengan adanya anggaran tersebut semua kebutuhan petugas medis, khususnya yang berkaitan dalam upaya melawan COVID-19 dalam membebaskan Kotabaru dari penyebaran virus mematikan itu bisa lebih maksimal.

Penggalangan dana bantuan yang digelar sejak 23 Maret tersebut terkumpul dana sebanyak Rp65.100.000, dana tersebut telah digunakan untuk pengadaan APD dan yang lainnya sebesar Rp64.668.600, sehingga masih ada sisa Rp431.400,-

Sebelumnya, Pemkab Kotabaru mengalokasikan anggaran untuk menangani kasus penyebaran COVID-19 di daerah berjuluk "Bumi Saijaan" itu sebesar Rp35 miliar.

Sekretaris Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Kotabaru H Said Akhmad mengatakan bahwa sebelumnya realokasi anggaran untuk penanganan COVID-19 sekitar Rp10,2 miliar, namun kini ditambah jadi Rp35 miliar.

"Dana tersebut akan digunakan untuk kebutuhan semua yang berkaitan dengan COVID-19," katanya.

Termasuk di dalamnya untuk penyediaan obat-obatan dan vitamin, suplemen orang yang terpapar, pengobatan atau penyembuhan terhadap penyakit penyerta pasien, dan operasional posko, serta yang lainnya.

"Khusus untuk keperluan tenaga medis dan para medis, silahkan bekerja dan mengajukan semua kebutuhan yang diperlukan akan kita penuhi semua," katanya.

Pihaknya bersyukur dan berterima kasih kepada petugas medis dan paramedis, TNI dan Polri serta semua pihak yang terlibat dalam menangani masalah COVID-19, demikian Said Akhmad.

Baca juga: Ada tambahan 15, penderita COVID-19 di Kalsel menjadi 91 kasus

Baca juga: Pemkab Kotabaru evaluasi Germas, antisipasi corona

Baca juga: Legislatif Kotabaru pastikan penanganan COVID-19 hingga kepulauan

Baca juga: Sosialisasi bahaya COVID-19 di Kotabaru dilakukan hingga ke sawah

Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020